Basarnas Palembang Beraksi, Evakuasi Masyarakat Terdampak Banjir Bandang

<p>Ket. Proses evakuasi yang dilakukan Basarnas Palembang (Foto/Humas Basarnas Palembang) </p>
Ket. Proses evakuasi yang dilakukan Basarnas Palembang (Foto/Humas Basarnas Palembang)

Nasional, gemasulawesi – Basarnas telah turun tangan mengevakuasi masyarakat terdampak banjir, termasuk mencari kemungkinan korban banjir yang terjadi di 6 kecamatan Kabupaten Lahat.

Puluhan rumah di 6 kecamatan terendam pasca banjir bandang melanda Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Kamis 09 Maret 2023.

Ketika banjir bandang melanda Lahat, sejumlah warga menjadi panik karena banjir tersebut menyeret beberapa rumah dan warung makan.

Baca Juga : Tragedi Banjir Bandang Lahat: 3000 Orang Terdampak dan Satu Anak Ditemukan Meninggal

Meluapnya Sungai Lematang akibat dua hari hujan deras sebelumnya, menjadi biang kerok banjir bandang yang melanda Lahat.

Selain merusak rumah-rumah, banjir tersebut juga merusak lahan persawahan milik warga.

Dampaknya cukup besar, beberapa akses jalan warga pun lumpuh akibat meluapnya air.

Baca Juga : 11 Tempat Wisata di Palembang Unik dan Instagramable Banget

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palembang, Hery Marantika, tim gabungan telah memperoleh informasi bahwa ada 70 rumah warga yang terendam banjir.

“Kami telah berhasil mengevakuasi semua masyarakat tersebut melalui Kodim 0405 dan Pemerintah Daerah telah membentuk posko bencana untuk memberikan bantuan dan dukungan,” jelasnya.

Tak hanya itu, Hery menjelaskan, dua tim penuh Basarnas Palembang sudah diterjunkan ke lokasi banjir dengan peralatan lengkap.

Baca Juga :  Liku Endikat Jalan Curam yang Memiliki Keunikan

“Pendataan dan pendistribusian logistik juga sudah dilakukan tim gabungan antara Basarnas Palembang dengan Kodim dan Pemda, “ tuturnya.

Diakuinya, untuk penanganan yang segera, perlu dilakukan pemantauan dan tindakan cepat.

“Tim rescue personel dari Pos SAR Pagaralam sudah diturunkan untuk memperoleh informasi tentang perkembangan cuaca, mencegah kejadian bencana susulan, dan menyebarkan informasi kepada masyarakat, “ jelasnya.

Hingga Kamis malam, cuaca hujan mulai kondusif, tetapi debit air banjir bandang masih sangat tinggi dan berbahaya bagi keselamatan manusia.

Selain di Kabupaten Lahat, Hery berpesan di musim penghujan ini, masyarakat diminta untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina.

“Cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang berpotensi menyebabkan bencana seperti banjir bandang, longsor, dan angin puting beliung,” pesannya. (*/YN). 

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

 

 

...

Artikel Terkait

wave

Ditemukan Mayat Anak Perempuan Tanpa Organ di Kebun Sawit Kabupaten Bangka Barat, Pencarian Hafizah Gadis 8 Tahun Resmi Ditutup

Pencarian Hafizah gadis 8 tahun resmi ditutup hal ini dikarenakan ada seorang pekerja sawit yang menemukan mayat anak perempuan tanpa organ di kebun sawit tempat di mana Hafizah hilang.

Tragedi Banjir Bandang Lahat: 3000 Orang Terdampak dan Satu Anak Ditemukan Meninggal

Nasional, gemasulawesi &#8211; Gelombang air ganas menghantam Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Kamis 09 Maret 2023 dan mengakibatkan 10 desa terendam banjir bandang yang mencekam, kurang lebih 3000 orang terdampak dan seorang anak dikabarkan menjadi korban tewas yang sudah teridentifikasi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, Ali Afandi mengatakan, hujan deras sejak Rabu malam pukul [&hellip;]

Terancam Diblokir oleh Kominfo, ChatGPT Ternyata Belum Terdaftar di PSE

ChatGPT merupakan singkatan dari "Generative Pre-Trained Transformer".Platform ini dilatih OpenAI menggunakan kecerdasan buatan (AI)

Viral Video Seorang Ibu Marah Tidak Dapat Nasi Kotak, Netizen: Bukan Korban Kok Maksa!

Nasional, gemasulawesi &#8211; Viral video seorang ibu yang sedang marah akibat tidak mendapatkan nasi kotak saat berada di lokasi kebakaran Plumpang. Video yang diunggah di akun Instagram @lambe_turah, langsung mendapatkan banyak tanggapan dari netizen. Netizen menganggap ibu tersebut terlalu berlebihan, sebab ternyata ibu tersebut bukan merupakan korban kebakaran depo Pertamina Plumpang. Baca: Viral Video Damkar Ngawi [&hellip;]

Perpu Cipta Kerja, Hidden Agenda Indonesia Lindungi Petani dalam Pasar Bebas WTO

Nasional, gemasulawesi &#8211; Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 (Perpu Cipta Kerja) disinyalir menjadi hidden agenda pemerintah Indonesia untuk melindungi petani dalam pasar bebas WTO. Banyak pihak yang protes adanya Perpu 02/2022 yang sudah diteken Presiden akhir Desember lalu menjadi jalan memuluskan impor masuk dan merajai Indonesia. Namun, anggota Biro Hukum Kementerian Pertanian, [&hellip;]

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;