Terkait Kematian Brigadir RAT yang Diduga Bunuh Diri di Jakarta, Begini Tanggapan Kasi Humas Polresta Manado Ipda Agus Haryono

Kasi Humas Polresta Manado buka suara soal kematian salah satu anggotanya, Brigadir RAT di Jakarta.
Kasi Humas Polresta Manado buka suara soal kematian salah satu anggotanya, Brigadir RAT di Jakarta. Source: Foto/ilustrasi/Freepik

 

Manado, gemasulawesi - Pihak Polresta Manado memberikan tanggapan terkait kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT), anggota Satlantas yang diduga tewas bunuh diri di Jalan Mampang Prapatan IV/ RT. 010/02 Kelurahan Tegal Jakarta Selatan.

Ipda Agus Haryono, Kasi Humas Polresta Manado, mengungkapkan bahwa kejadian ini sedang dalam penanganan lebih lanjut di Polres Metro Jakarta Selatan.

"Polresta Manado telah melakukan tindakan-tindakan, salah satunya adalah menggalang dukungan untuk keluarga korban," kata Ipda Agus.

Selain itu, Polresta Manado juga telah membentuk tim yang akan berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Selatan untuk mendalami penyebab kejadian yang menimpa anggota mereka, Brigadir RAT.

Baca Juga:
Waspada! Erupsi Gunung Ruang Kembali Terjadi dengan Tinggi Kolom Letusan Capai 2725 Meter di Atas Purmukaan Laut, Status Naik ke Level Siaga

Ipda Agus juga memberikan informasi terkait keberadaan Brigadir RAT di Jakarta.

Menurutnya, saat kejadian, korban sedang mengunjungi kerabatnya di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dalam rangka cuti untuk mengunjungi kerabatnya.

Terkait informasi bahwa Brigadir RAT sudah berada di Jakarta sejak 2022, Kasi Humas Polresta Manado menyatakan bahwa pihaknya sedang dalam proses pendalaman lebih lanjut.

Informasi terbaru yang diterima adalah bahwa pihak Polres Metro Jakarta Selatan sedang melakukan pendalaman terhadap barang bukti CCTV dan jajak digital dari handphone milik korban.

Baca Juga:
Keluarga Menolak Autopsi, Polisi Pastikan Kematian Anggota Polresta Manado Brigadir RAT yang Tewas di Dalam Mobil Akibat Bunuh Diri

Diketahui bahwa Brigadir RAT meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

Terpisah, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi, mengungkapkan bahwa jenazah Brigadir RAT telah diserahkan kepada keluarga setelah mereka menolak untuk melakukan autopsi.

Yossi menjelaskan bahwa keluarga secara tegas menyatakan penolakan terhadap prosedur autopsi terhadap jenazah almarhum.

"Keluarga telah memberikan pernyataan bahwa mereka tidak mengizinkan autopsi dilakukan pada jenazah almarhum RA," ujar Yossi.

Baca Juga:
Diharapkan Segera Terjadi, Delegasi Hamas Dikabarkan Telah Meninggalkan Mesir Setelah Melakukan Pembicaraan Gencatan Senjata

Dalam konteks ini, pihak kepolisian hanya melakukan pemeriksaan luar atau visum et repertum.

Setelahnya, tim penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan bekerja sama dengan tim kedokteran forensik RS Polri menyerahkan jenazah kepada keluarga korban.

"Kami hanya melakukan pemeriksaan visum et repertum atau pemeriksaan luar tanpa melibatkan autopsi, dan kemudian jenazah diberikan atau diserahkan kepada pihak keluarga," paparnya.

Yossi juga menjelaskan bahwa keluarga dari Brigadir RA sendiri telah melihat langsung kondisi jenazah sebelum proses penyerahan dilakukan. Selanjutnya, jenazah tersebut akan segera diterbangkan ke Sulawesi Utara.

Baca Juga:
Dapat Mendatangkan Penyakit Menular, Menkes Sebut Perubahan Iklim yang Terjadi Perlu Diantisipasi Melalui Sistem Kesehatan

"Keluarga telah menerima jenazah dan akan segera membawanya ke Bandara Soekarno-Hatta untuk kemudian diterbangkan ke Sulawesi Utara," tambahnya.

Saat ini Kapolresta Manado juga sudah berada di Jakarta atas perintah Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan guna melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus ini. (*/Shofia)

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

...

Artikel Terkait

wave
Keluarga Menolak Autopsi, Polisi Pastikan Kematian Anggota Polresta Manado Brigadir RAT yang Tewas di Dalam Mobil Akibat Bunuh Diri

Tegas, polisi sebut kematian anggota Polresta Manado Brigadir RAT murni hanya karena bunuh diri, tak ada tindak pidana lainnya.

Turun Status Jadi Siaga, Bandara Sam Ratulangi Manado Akhirnya Kembali Beroperasi Usai Ditutup Akibat Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Setelah sempat ditutup akibat terdampak erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado resmi dibuka kembali.

Kematian Anggota Satlantas Polres Manado yang Ditemukan Tewas di Dalam Mobil dengan Luka Tembak Jadi Sorotan, Polisi Periksa 13 Saksi

13 orang saksi diperiksa oleh Polres Jakarta Selatan untuk mengungkap misteri kematian salah satu anggota Satlantas Polres Manado.

Taman Nasional Bunaken: Ikonnya Objek Wisata Keindahan Laut Populer yang Terletak di Teluk Manado

Sebagai salah satu objek wisata populer di Sulawesi Utara, Inilah taman nasional bunaken yang menampilkan keindahan laut di Teluk Manado.

Jadi Pusatnya Kota Manado, Inilah Objek Wisata Taman Kesatuan Bangsa Dotu Lolong Lasut yang Sudah Ada sejak Abad Ke-16

Sebagai tempat yang merupakan pusat dari kota Manado, inilah objek wisata taman kesatuan dotu lolong lasut yang sudah ada sejak abad 16.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;