Bertambah 80 Orang, Total Calon Haji Sukabumi yang Diberangkatkan pada Tahun 2024 Sebanyak 336 Jemaah

Ket. Foto: Sebanyak 336 Jemaah Calon Haji dari Sukabumi Akan Diberangkatkan pada Tahun Ini
Ket. Foto: Sebanyak 336 Jemaah Calon Haji dari Sukabumi Akan Diberangkatkan pada Tahun Ini Source: (Foto/iStock/@prmustafa)

Sukabumi, gemasulawesi – Menurut laporan, kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi menyatakan jika pada tahun ini, sebanyak 336 jemaah calon haji diberangkatkan ke Tanah Suci.

Menurut kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi, jumlah tersebut bertambah sekitar 80 orang jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang jumlahnya mencapai 256 jemaah calon haji.

Apipudin, yang merupakan Plt Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umroh kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi, menyatakan bahwa dengan adanya tambahan kuota haji untuk Kota Sukabumi dapat mengurangi daftar tunggu haji yang dapat mencapai hingga 20 tahun sekarang ini.

Baca Juga:
Tingkatkan Kesejahteraan, Produksi Pertanian Jagung Seluas 1 Hektare di Lebak Dapat Hasilkan Keuntungan Bersih 25 Juta Rupiah Setiap Panen

“Untuk yang berangkat haji di tahun ini, totalnya 345 orang dengan 336 orang merupakan jemaah calon haji reguler dan 8 orang petugas pendamping dengan 1 orang petugas KBIH atau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji,” katanya.

Dia menambahkan jika dari 336 jemaah calon haji tersebut sekitar 197 orang merupakan perempuan dan 139 orang adalah laki-laki.

“Kesemuanya tersebut tergabung dalam kloter 35 JKS dan akan berangkat ke Mekah di tanggal 27 Mei 2024,” ujarnya.

Baca Juga:
27 Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi di Kabupaten Garut, Kepala BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Bencana Tanah Longsor dan Banjir

Menurut Apipudin, di hari Minggu, tanggal 28 April 2024, para calon jemaah haji diberikan vaksin meningitis, sedangkan di hari Senin, tanggal 29 April 2024, mereka akan mendapatkan pembinaan dari ketua regu dan rombongan.

“Sementara itu, di hari Selasa, tanggal 30 April 2024, akan dilakukan bimbingan manasik haji untuk para jemaah calon haji,” ucapnya.

Apipudin menyatakan jika untuk tahun 2024, Kota Sukabumi merupakan wilayah yang paling banyak memperoleh tambahan kuota haji di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:
Tidak Ada Korban Jiwa, Gempa Garut Dilaporkan Menyebabkan Kerusakan pada Beberapa Rumah Warga dan Masjid di Pangandaran

Dia juga menyampaikan jika pihaknya mengharapkan jika jumlah kuota haji dapat terus bertambah untuk mengurangi daftar tunggu.

Dalam kesempatan tersebut, Apipudin juga mengimbau agar para jemaah calon haji menjaga kesehatannya dan mempersiapkan barang bawaan agar jangan sampai ada yang tertinggal.

“Jangan lupa juga untuk menyiapkan mental dan juga fisik karena ibadah haji harus ditopang dengan tubuh yang kuat, sehat dan juga prima,” paparnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Gempa Bumi Dirasakan Cukup Kuat, Aktivitas Warga dan Wisatawan di Pesisir Pantai Selatan Garut Dilaporkan Kembali Normal

Aktivitas masyarakat dan wisatawan di pesisir pantai selatan Garut dikabarkan kembali normal seperti biasa setelah diguncang gempa bumi.

Disambut Antusias Warga, Jokowi Menjadi Presiden Pertama yang Berkunjung ke Kabupaten Mamasa, Salah Satu Kota Terpencil di Sulawesi Barat

Presiden Jokowi disambut antusias warga saat tiba di Kabupaten Mamasa. Jadi presiden pertama yang mengunjungi kota terpencil di Sulbar.

Gempa Bumi, BPBD Garut Sebut Puluhan Rumah Warga dan Fasilitas Umum Rusak Akibat Terdampak Guncangan

BPBD Garut menyampaikan puluhan rumah dan fasilitas umum dikabarkan rusak akibat terdampak guncangan gempa bumi.

Viral Aksi Pengemis Perempuan di Cianjur yang Meresahkan, Meminta-Minta dengan Cara Paksa Hingga Terlibat Adu Mulut dengan Warga Setempat

Aksi pengemis perempuan di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur yang meminta-minta dengan cara memaksa ini viral di medsos.

Jadi Tersangka dalam Kasus Dugaan Suap, Rumah Mewah di Medan Milik Bupati Labuhanbatu Nonaktif Erik Adtrada Ritonga Disita KPK

Bupati Labuhanbatu nonaktif Erik Adtrada Ritonga jadi tersangka kasus dugaan suap, rumah mewah miliknya yang ada di Medan disita KPK.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;