Sumenep, gemasulawesi – Kementerian Perhubungan diketahui mengirimkan 5 armada kapal navigasi untuk memfasilitasi warga kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura.
Hal tersebut dilakukan oleh Kementerian Perhubungan selama arus mudik dan balik Idul Fitri tahun 2024 dengan melalui Pelabuhan Celukan Bawang, Bali, dan Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Provinsi Jawa Timur.
Menurut laporan, pada hari Sabtu, tanggal 20 April 2024, Kapal Negara atau KN Masalembo mengangkut sekitar 271 orang santri yang berasal dari Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, yang akan kembali bersekolah ke Pondok Pesantren Wali Songo Situbondo.
Para santri tersebut pergi melalui Pelabuhan Jangkar Situbondo.
Herlan Aprilyanto, yang merupakan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Kelas IV Panarukan, Situbondo, mengungkapkan jika kapal gratis dari Kementerian Perhubungan pada hari Sabtu, 20 April 2024, yang mengangkut ratusan santri adalah kapal bantuan terakhir.
“Itu adalah kapal bantuan terakhir yang berasal dari Kementerian Perhubungan untuk warga kepulauan selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri tahun 2024,” katanya.
Dia menambahkan jika KN Masalembo merupakan kapal bantuan Kementerian Perhubungan dari Distrik Navigasi Surabaya.
“KN Masalembo adalah kapal bantuan yang kedua, dimana sebelumnya, KN Bima Sakti Utama juga mengangkut sekitar 307 santri dari Pulau Raas ke Pelabujan Jangkar, Situbondo,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia memaparkan jika ke-271 santri tersebut terdiri dari santri dan juga wali santri, serta juga termasuk dengan pengurus Pondok Pesantren Wali Songo, yang terletak di Kecamatan Panji, Situbondo.
“Kapal bersandar di Pelabuhan Jangkar pada jam 4 sore dengan waktu yang hampir bersamaan dengan KMP Wicitra Dharma I yang juga mengangkut ratusan santri dari Pulau Raas,” jelasnya.
Herlan Aprilyanto menerangkan jika 5 kapal bantuan dari Kementerian Perhubungan yang dioperasikan untuk mengangkut penumpang kepulauan di Sumenep adalah KN Bima Sakti Utama, KN Masalembo, KN Nusa Penida, KN Nizam dan KN Cundamani.
“Kelima kapal tersebut terbagi operasinya di 2 pelabuhan, yakni di Pelabuhan Celukan Bawang dan Pelabuhan Jangkar,” paparnya. (*/Mey)