Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Kemenhub Kirim 5 Armada Kapal Navigasi untuk Memfasilitasi Warga Kepulauan di Kabupaten Sumenep

Ket. Foto: Kementerian Perhubungan Mengirim 5 Armada Kapal Navigasi untuk Memfasilitasi Warga Kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura
Ket. Foto: Kementerian Perhubungan Mengirim 5 Armada Kapal Navigasi untuk Memfasilitasi Warga Kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura Source: (Foto/Instagram/@djplkemenhub151)

Sumenep, gemasulawesi – Kementerian Perhubungan diketahui mengirimkan 5 armada kapal navigasi untuk memfasilitasi warga kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura.

Hal tersebut dilakukan oleh Kementerian Perhubungan selama arus mudik dan balik Idul Fitri tahun 2024 dengan melalui Pelabuhan Celukan Bawang, Bali, dan Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Provinsi Jawa Timur.

Menurut laporan, pada hari Sabtu, tanggal 20 April 2024, Kapal Negara atau KN Masalembo mengangkut sekitar 271 orang santri yang berasal dari Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, yang akan kembali bersekolah ke Pondok Pesantren Wali Songo Situbondo.

Baca Juga:
Wisatawan Terkena DBD saat Berlibur, Dinkes Bali Sarankan Turis Melakukan Vaksinasi meskipun Belum Wajib

Para santri tersebut pergi melalui Pelabuhan Jangkar Situbondo.

Herlan Aprilyanto, yang merupakan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Kelas IV Panarukan, Situbondo, mengungkapkan jika kapal gratis dari Kementerian Perhubungan pada hari Sabtu, 20 April 2024, yang mengangkut ratusan santri adalah kapal bantuan terakhir.

“Itu adalah kapal bantuan terakhir yang berasal dari Kementerian Perhubungan untuk warga kepulauan selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri tahun 2024,” katanya.

Baca Juga:
Meski Sudah Bertemu dan Sampaikan Permintaan Maaf, Bupati Manggarai Tetap Bersikukuh Hentikan SPK 249 Nakes yang Ikut Demo, Ini Alasannya

Dia menambahkan jika KN Masalembo merupakan kapal bantuan Kementerian Perhubungan dari Distrik Navigasi Surabaya.

“KN Masalembo adalah kapal bantuan yang kedua, dimana sebelumnya, KN Bima Sakti Utama juga mengangkut sekitar 307 santri dari Pulau Raas ke Pelabujan Jangkar, Situbondo,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia memaparkan jika ke-271 santri tersebut terdiri dari santri dan juga wali santri, serta juga termasuk dengan pengurus Pondok Pesantren Wali Songo, yang terletak di Kecamatan Panji, Situbondo.

Baca Juga:
Viral di Media Sosial, Siswi SMA Negeri 2 Maumere Tak Bisa Ikut Ujian Lantaran Punya Tunggakan SPP Rp50 Ribu, Kadisdikbud NTT Turun Tangan

“Kapal bersandar di Pelabuhan Jangkar pada jam 4 sore dengan waktu yang hampir bersamaan dengan KMP Wicitra Dharma I yang juga mengangkut ratusan santri dari Pulau Raas,” jelasnya.

Herlan Aprilyanto menerangkan jika 5 kapal bantuan dari Kementerian Perhubungan yang dioperasikan untuk mengangkut penumpang kepulauan di Sumenep adalah KN Bima Sakti Utama, KN Masalembo, KN Nusa Penida, KN Nizam dan KN Cundamani.

“Kelima kapal tersebut terbagi operasinya di 2 pelabuhan, yakni di Pelabuhan Celukan Bawang dan Pelabuhan Jangkar,” paparnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Optimalkan Penerapan, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong Adakan Rapat Koordinasi Persiapan Launching Aplikasi Srikandi

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menggelar rapat koordinasi peluncuran aplikasi Srikandi untuk mengoptimalkan penerapan aplikasi.

Baik Arus Mudik atau Balik, Jumlah Penumpang di Bandara Internasional Juanda Selama Periode Angkutan Lebaran Mencapai 700 Ribu Orang

Selama periode angkutan Lebaran tahun 2024, jumlah penumpang Bandara Internasional Juanda mencapai 700 ribu orang.

Jumlah Wisatawan dari Luar Negeri Lebih Banyak, BTNK Sebut Total Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Sekitar 23 Ribu pada Libur Lebaran

Diketahui jika jumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo pada periode libur Lebaran mencapai lebih dari 23 ribu orang.

Terus Lakukan Edukasi, Pemkot Jaksel Pastikan Sudah Tidak Ada Lagi Penggunaan Kantong Belanja Plastik Sekali Pakai di Pasar Modern

Pemkot Jakarta Selatan menyampaikan jika pasar modern di Jakarta Selatan sudah tidak lagi menggunakan kantong belanja plastik sekali pakai.

Pria Berprofesi Nelayan di Balikpapan Diduga, Terpengaruh Alkohol dan Menghilang Setelah Terjun ke Sungai Terseret Arus yang Deras

Pria asal Kalimantan Timur yang berprosedi sebagai nelayan diduga terpengaruh alkohol dan nekat melompat kesungai dan terbawa arus deras.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;