Meski Sudah Bertemu dan Sampaikan Permintaan Maaf, Bupati Manggarai Tetap Bersikukuh Hentikan SPK 249 Nakes yang Ikut Demo, Ini Alasannya

Bupati Manggarai Hery Nabit tetap pada keputusannya untuk tidak memperpanjang SPK 249 nakes yang ikut demo.
Bupati Manggarai Hery Nabit tetap pada keputusannya untuk tidak memperpanjang SPK 249 nakes yang ikut demo. Source: Foto/Ilustrasi/Pexels.com

Manggarai, gemasulawesi - Keputusan Bupati Manggarai, Hery Nabit (Bupati Hery) untuk tidak memperpanjang Surat Perintah Kerja (SPK) 249 tenaga kesehatan (nakes) non-ASN di Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai tetap tegak.

Bupati Hery menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan bagian dari upaya pembinaan birokrasi yang disiplin dan tunduk pada regulasi yang berlaku.

Hal ini disampaikan Bupati Hery dalam acara Musrenbang RKPD tingkat kabupaten Manggarai, di Aula MCC Ruteng.

“Dalam dua minggu terakhir, saya tetap mempertahankan keputusan untuk melepaskan 249 tenaga kesehatan. Saya tetap pada pendirian ini," kata Bupati Hery.

Baca Juga:
Viral di Media Sosial, Siswi SMA Negeri 2 Maumere Tak Bisa Ikut Ujian Lantaran Punya Tunggakan SPP Rp50 Ribu, Kadisdikbud NTT Turun Tangan

Meskipun demikian, dalam pertemuan dengan para nakes, Bupati Hery menerima permintaan maaf mereka sebagai bentuk kemanusiaan.

Namun, ia menekankan bahwa penegakan disiplin harus tetap diutamakan dalam pembinaan birokrasi yang sehat.

Hery Nabit juga menyoroti pentingnya kerja yang baik-baik dari semua pihak yang terlibat dalam organisasi pemerintahan.

Ia mengingatkan agar setiap individu yang sudah memiliki pekerjaan tetap bekerja dengan baik tanpa melakukan demonstrasi di luar aturan yang berlaku.

Baca Juga:
Buntut Viralnya Ceramah yang Diduga Menghina Islam, MUI dan FKUB Sulawesi Selatan Tegas Menolak Kedatangan Pendeta Gilbert di Makassar

Pernyataan Bupati Manggarai ini juga menyoroti pentingnya tunduk pada aturan dan regulasi yang ada dalam sistem organisasi pemerintahan.

Meskipun berpendapat sah-sah saja, namun tindakan demonstrasi dianggap tidak sesuai dengan tata tertib dan keharmonisan dalam kerja pemerintahan.

"Bicara dan berpendapat boleh, namun tidak dengan demonstrasi. Tidak ada ruang untuk itu. Ini bukan soal kebebasan berpendapat, tetapi ketika masuk ke dalam sistem organisasi, hak-hakmu sebagian harus disesuaikan dengan aturan dalam organisasi tersebut. Ketika sudah bergabung dalam organisasi, mau tidak mau harus tunduk pada aturan di dalamnya," ujar Bupati Hery.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak saling memaafkan. Koordinator Forum Nakes non-ASN Elias Ndala menyatakan bahwa Hery Nabit menerima permintaan maaf mereka.

Baca Juga:
Terus Lakukan Penggerebekan, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Masih Melakukan Operasi di Kamp Pengungsi Nur Shams, Tepi Barat

Hery pun menyatakan bahwa akan mengkaji kembali SPK para nakes non-ASN yang sebelumnya tidak diperpanjang.

Keputusan Bupati Hery untuk mempertimbangkan kembali perpanjangan SPK nakes non-ASN ini merupakan respons terhadap permintaan maaf yang disampaikan oleh para nakes tersebut.

Hal ini juga menunjukkan semangat dialog dan kesepahaman antara pemerintah daerah dan para nakes untuk mencapai solusi yang baik bagi kedua belah pihak. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Sosok Bupati Manggarai yang Pecat Ratusan Nakes Usai Demo Tuntut Kenaikan Gaji Viral, Kenaikan Signifikan Harta Kekayaannya Jadi Sorotan

Usai pecat ratusan nakes, sosok Bupati Manggarai kini menjadi sorotan. Bahkan kenaikan signifikan harta kekayaannya jadi sorotan.

249 Nakes yang Dipecat Usai Demo Sampaikan Permintaan Maaf kepada Bupati Manggarai, Berharap SPK Baru Segera Diterbitkan

Permintaan maaf disampaikan 249 nakes kepada Bupati Manggarai setelah dipecat karena demo tuntut kenaikan gaji.

Pemecatan 249 Nakes oleh Bupati Manggarai Usai Lakukan Demo Tuntut Kenaikan Gaji Viral di Media Sosial, Kemenkes Lakukan Investigasi

Bupati Manggarai memecat 249 nakes usai dua kali melakukan demo tuntut kenaikan gaji, begini tanggapan  Kemenkes.

Ini Dia Alur Cerita Film The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes yang Penuh Intrik

Mengungkap misteri masa muda Coriolanus Snow, The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes menghadirkan kisah epik penuh intrik.

Usai Dua Kali Demo Tuntut Kenaikan Gaji, 249 Nakes Non ASN dari 25 Puskesmas Ini Malah Dipecat oleh Bupati Manggarai, Begini Kronologinya

Dianggap tidak disiplin dan tidak loyal, Bupati Manggarai memecat 249 nakes usai demo tuntut kenaikan gaji.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;