Sulawesi Selatan, gemasulawesi - Bersama Forkopimda Sulsel, Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin direncanakan akan menggelar Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna.
Kabar ini diungkapkan oleh Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Sulsel, Usman Sofian, yang menjelaskan bahwa masjid tersebut akan menjadi pusat ibadah untuk tingkat provinsi pada momen Idul Fitri tahun ini.
Masjid Kubah 99 Asmaul Husna yang terletak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi pilihan tempat ibadah yang strategis bagi Pj Gubernur dan Forkopimda Sulsel.
"Tahun ini pelaksanaan Shalat Idul Fitri untuk tingkat provinsi akan dilaksanakan di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna dan Gubernur Sulsel bersama Forkopimda lainnya juga akan ikut melaksanakan Shalat Id di sini," jelasnya.
Usman Sofian menambahkan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian rapat persiapan bersama Biro Kesra Pemprov Sulsel, beberapa OPD terkait, dan pengurus DKM Masjid Kubah 99 Asmaul Husna.
"Pemusatan pelaksanaan Shalat Idul Fitri itu diambil karena sudah melalui koordinasi antara Biro Kesra Pemprov Sulsel bersama OPD lainnya dan Kemenag Sulsel, sehingga akhirnya keputusan bersama itu keluar," ujarnya.
Keputusan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Muhammad Tonang, yang telah mengeluarkan edaran resmi untuk melaksanakan Shalat Id di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna.
Tonang menekankan pentingnya partisipasi seluruh pegawai ASN yang tidak melakukan mudik dan memungkinkan untuk bergabung dalam ibadah Shalat Id di masjid tersebut.
Baca Juga:
Keindahan Alam dan Edukasi Agrotourism Magetan Green Garden dengan Oase Ketenangan yang Damai
Sebelumnya, Masjid Kubah 99 Asmaul Husna dikenal memiliki kapasitas yang cukup besar, mampu menampung sekitar 13 ribu jamaah dengan fasilitas parkir yang memadai.
Dalam konteks Shalat Idul Fitri, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, KH AGH Prof Najmuddin Abduh Safa, akan bertindak sebagai khatib, sedangkan Imam Alhafidz Muhammad Syahrul Habib, Imam Masjid Kubah 99 Asmaul Husna.
Meskipun demikian, penentuan 1 Syawal 1445 Hijriah masih menunggu keputusan resmi dari Kementerian Agama melalui Sidang Isbat (Penetapan) yang dijadwalkan pada Selasa, 9 April 2024.
Sidang isbat ini menjadi momen penting dalam menentukan awal bulan pada tahun hijriah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tahun ini sidang isbat penentuan 1 Syawal 1445 H akan dihadiri oleh Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, dan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin, menjelaskan bahwa sidang isbat ini dilaksanakan secara tertutup.
Hasil hisab dan rukyatulhilal akan dibahas dalam sidang isbat untuk menentukan kapan Hari Raya Idulfitri. (*/Shofia)