Parigi Moutong, gemasulawesi – Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Parigi Moutong, Haris Irawan Sp, menyatakan jika Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Parigi Moutong telah menjalankan program kerja bakti yang sebelumnya telah ditandatangani oleh Bupati.
Selain itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Parigi Moutong, Haris Irawan Sp, menyebutkan jika setiap kegiatan kerja bakti didokumentasikan dalam video.
Haris Irawan Sp menambahkan jika setiap kegiatan juga dikirimkan sebagai laporan ke Kementerian Lingkungan Hidup, menyorot komitmen untuk menjaga lingkungan.
Hal tersebut diketahui disampaikan oleh Sekretaris DLH Parigi Moutong saat ditemui di ruang kerjanya hari ini, tanggal 20 Maret 2024.
Dia juga menegaskan pentingnya peraturan daerah atau Perda mengenai penanganan sampah.
Menurut Haris, meskipun mayoritas masyarakat menginginkan dan menghendaki kebersihan, namun, masih ada yang kurang peduli hingga sekarang.
Baca Juga:
Terus Meluas, Banjir di Demak Akibatkan Hampir Seluruh Jalan Lumpuh
Haris menuturkan, namun, dengan adanya peraturan, pemerintah dapat lebih mudah mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan sekitarnya.
Selain itu, Haris Irawan Sp juga menyinggung tentang perilaku membuang sampah sembarangan yang dilakukan oleh para pengguna jalan.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menegaskan dengan berlakunya Perdan, ada landasan hukum yang kuat untuk melakukan penindakan terhadap pelanggaran ini, yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dari masyarakat sendiri.
Baca Juga:
Bawa Berkah Tersendiri, Petani Melon di Langkat Akui Hasil Panen Melimpah saat Ramadhan
“Poin-poin utama yang dibahas dalam kerja bakti adalah kesadaran dari masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Dia melanjutkan selain itu poin lainnya yang juga dibahas, yakni kepatuhan terhadap aturan.
Haris Irawan Sp mengungkapkan bahwa meskipun masih ada sebagian masyarakat yang kurang peduli, tetapi, dengan adanya aturan dan juga sanksi, diharapkan nantinya dapat membentuk perilaku yang lebih baik untuk ke depannya.
Dia juga mengatakan dalam upaya itu, partisipasi aktif dari semua pihak, terutama dari masyarakat Parigi Moutong, dianggap krusial.
“Mempertahankan kebersihan lingkungan memerlukan kerja keras dan juga membutuhkan konsistensi dari semua pihak,” katanya.
Haris menuturkan jika langkah awal yang diambil oleh pemerintah setempat melalui penandatanganan kerja bakti adalah langkah yang positif.
Namun, menurutnya, tantangan yang sebenarnya terletak pada menjaga komitmen, serta kesadaran masyarakat dalam jangka panjang.
“Dengan kerja sama dan juga kesadaran bersama, diharapkan Kabupaten Parigi Moutong dapat menjadi contoh dalam merawat kebersihan lingkungan untuk daerah yang lain,” ucapnya. (*/Muhammad Rifai)