Sering Digunakan untuk Ziarah ke Makam, Petani Bunga Pacar Air di Bogor Dapat Banyak Pesanan Menjelang Ramadhan

Ket. Foto: Para Petani Bunga Pacar Air di Bogor Mendapatkan Banyak Pesanan Menjelang Ramadhan
Ket. Foto: Para Petani Bunga Pacar Air di Bogor Mendapatkan Banyak Pesanan Menjelang Ramadhan Source: (Foto/Pinterest/@lutfidiana553)

Bogor, gemasulawesi – Menurut laporan, menjelang bulan Ramadhan yang akan jatuh sebentar lagi, para petani bunga pacar air yang berada di Desa Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, di Kabupaten Bogor, mendapatkan banyak pesanan.

Hal ini dikarenakan bunga pacar air atau yang juga dikenal dengan bunga pihong, sering digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu bunga tabur untuk berziarah ke makam yang menjadi tradisi di bulan Ramadhan.

Sehingga tidak heran jika menjelang bulan Ramadhan yang tinggal menghitung hari, bunga pacar air yang memiliki berbagai warna ini menjadi buruan masyarakat.

Baca Juga:
Rahman Badja Sebut, Sesuai Arahan Kementerian Pemilihan Calon Paskibraka Diseleksi Secara Online

Di Desa Pasir Angin, para petani menanam 4 jenis warna bunga pacar air, yakni warna putih, pink, merah dan juga orange.

Salah satu petani bunga pacar air di Desa Pasir Angin, Udin, menyatakan jika tingginya permintaan bunga tabur menjelang bulan puasa memberikan berkah untuk para petani.

“Untuk sekali panen, saya dapat memperoleh 10 kilogram bunga dengan harga mencapai Rp 50.000,00-Rp 60.000,00 per ember menjelang bulan Ramadhan seperti sekarang,” katanya.

Baca Juga:
DLH Menilai Kolaborasi Penting untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan dan Pengelolaan Sampah di Parigi Moutong

Udin mengakui jika pesanan sangat banyak sehingga 1 toko dapat mengerjakan sekitar 100 kantong.

“Sangat melelahkan karena malamnya juga harus dikerjakan,” ungkapnya.

Udin menambahkan jika dia serta para petani yang lainnya harus hati-hati agar nantinya tidak ada bunga yang jatuh karena permintaannya juga sangat cepat.

Baca Juga:
Disdikbud Tekankan Transparansi dan Efisiensi Pengelolaan Dana BOS di Parigi Moutong

Disebutkan Udin, dengan lahan tanaman bunga pacar air yang mencapai sekitar 300 meter, para petani dapat panen hingga sekitar 100 ember bunga.

“Saya sendiri merasa kewalahan karena permintaan yang cukup tinggi,” ucapnya.

Udin memaparkan jika bunga-bunga pacar air hasil panen tersebut akan langsung dijual ke agen-agen dan nantinya akan didistribusikan serta diperdagangkan kembali oleh para pedagang bunga yang ada di pasaran dan juga di makam-makam.

Baca Juga:
BPMP Sulawesi Tengah Mendorong Peningkatan Kualitas Kurikulum Merdeka di Parigi Moutong

“Para petani bunga pacar air yang berperan sebagai pihak penanam dan para agen yang berperan sebagai penjual bunga pacar air,” jelasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dipimpin Kadis, Dinsos Parigi Moutong Gelar Rapat Persiapan Kunjungan Kerja Menteri Sosial

Dinas Sosial Kabupaten Parigi Moutong menggelar rapat persiapan kunjungan kerja Menteri Sosial dengan dipimpin langsung oleh Kepala Dinsos.

Diikuti 50 Peserta, PBFI Kabupaten Parigi Moutong Adakan Open Tournament Body Contest Tahun 2024

PBFI Kabupaten Parigi Moutong mengadakan Open Tournament Body Contest 2024 yang diikuti oleh 50 orang peserta.

Harga Beras Lokal Alami Kenaikan, Gubernur Sumatera Barat Sebut Dapat Ditangani Melalui Program SPHP

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyatakan kenaikan harga beras dapat ditangani melalui program SPHP.

Untuk Keberangkatan Tanggal 31 Maret hingga 18 April, 110415 Tiket Kereta Idul Fitri di Daop 8 Surabaya Dikabarkan Habis Terjual

Dilaporkan jika tiket kereta lebaran di Daop 8 Surabaya untuk keberangkatan 3 Maret hingga 18 April telah terjual sebanyak 110.415 tiket.

Telah Dikonfirmasi Juru Bicara Keluarga, Mantan Gubernur Jawa Barat Solihin GP Dilaporkan Meninggal Dunia Hari Ini

Mantan Gubernur Jawa Barat, Solihin GP, dilaporkan meninggal dunia hari ini pada pukul 03.09 WIB di RS Advent.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;