Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Pada tanggal 25 November 2023, wilayah Sulawesi Selatan diharapkan menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang dapat memberikan dampak signifikan.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Sulawesi Selatan ini diprediksi akan terkena dampak dari angin kencang, hujan lebat dan petir yang berpotensi mengancam kesejahteraan masyarakat serta lingkungan sekitar.
Ancaman cuaca ekstrem ini dapat mencakup wilayah-wilayah di Sulawesi Selatan, dengan angin kencang yang dapat merusak struktur bangunan dan potensi bahaya terkait dengan petir.
Hujan lebat juga menjadi faktor utama yang memperparah situasi, memicu potensi banjir dan tanah longsor di beberapa daerah.
Meskipun demikian, tidak semua wilayah di Sulawesi Selatan akan mengalami dampak serupa.
Menurut informasi dari BMKG, beberapa wilayah mungkin akan mengalami hujan pada siang hari, namun belum dipastikan sejauh mana intensitas dan durasi hujan tersebut.
Baca juga: Sulawesi Selatan Bagian Utara Bersiap Hadapi Tantangan Cuaca Ekstrem pada 23 November 2023
BMKG sebagai lembaga yang berkompeten dalam memantau dan meramalkan cuaca memberikan peringatan dini kepada masyarakat di Sulawesi Selatan agar tetap waspada dan siap menghadapi potensi risiko yang dapat timbul akibat cuaca ekstrem ini.
Dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem, masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk memantau perkembangan informasi cuaca secara berkala, mengikuti petunjuk dan peringatan dari BMKG, serta melakukan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Selain itu, upaya perlindungan diri, harta benda, dan lingkungan sekitar juga sangat penting untuk meminimalkan potensi kerugian dan merespons secara efektif terhadap situasi darurat.
Baca juga: Bolmong Sulawesi Utara Bersiap Menyambut Kehadiran Cuaca Ekstrem pada 22 November 2023
Pemerintah setempat dan lembaga terkait di Sulawesi Selatan diharapkan sudah mempersiapkan diri dengan rencana tanggap darurat dan koordinasi yang baik untuk menghadapi kemungkinan dampak yang signifikan dari cuaca ekstrem tersebut.
Koordinasi antarinstansi, penanganan darurat, dan distribusi informasi yang cepat dan akurat merupakan faktor kunci dalam mengurangi risiko serta melindungi keselamatan dan keamanan masyarakat.
Dengan kewaspadaan, kesiapan, dan tindakan koordinatif yang tepat, diharapkan masyarakat Sulawesi Selatan dapat mengatasi tantangan yang dihadapinya akibat cuaca ekstrem ini dan meminimalkan potensi kerugian yang dapat terjadi. (*/Riski Endah Setyawati)