Sulawesi Utara, gemasulawesi – Pada tanggal 1 Desember 2023, wilayah Sulawesi Utara dihadapkan pada dampak cuaca ekstrem yang dapat memberikan tantangan serius.
Cuaca buruk ini diprediksi akan mempengaruhi beberapa wilayah di Sulawesi Utara, terutama Bolmong Utara, Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud.
Meskipun demikian, perlu diperhatikan bahwa sejumlah wilayah lainnya di Sulawesi Utara juga akan mengalami curah hujan.
Berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada pagi hari, hujan diprediksi akan mengguyur wilayah Amurang, Boroko, Kota Mobagu, Melongguane dan Tahuna.
Namun, dampak tersebut tidak terbatas pada pagi hari saja, karena curah hujan diperkirakan akan melanda beberapa wilayah di Sulawesi Utara pada siang dan malam hari.
Wilayah Amurang, Boroko, Kota Mobagu, Melongguane dan Tahuna akan terus mendapat curah hujan pada siang hari.
Baca juga: Mengungkap Sisi Gelap dan Sifat Buruk dari Kepribadian MBTI yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Ini menunjukkan bahwa prakiraan cuaca memberikan peringatan terkait ketidakpastian cuaca ekstrem yang dapat berlangsung sepanjang hari.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat di wilayah tersebut untuk tetap waspada terhadap perubahan kondisi cuaca yang mungkin terjadi.
Penting untuk mencatat bahwa cuaca ekstrem dapat membawa konsekuensi serius, terutama ketika melibatkan hujan lebat, angin kencang dan petir.
Masyarakat di wilayah yang berpotensi terdampak sebaiknya mengambil langkah-langkah persiapan untuk mengurangi risiko dan memitigasi dampak yang mungkin timbul.
Ini termasuk tetap memantau perkembangan cuaca melalui sumber informasi resmi, seperti BMKG dan mengikuti panduan keselamatan yang diberikan oleh pihak berwenang setempat.
Selain itu, langkah-langkah pencegahan seperti membersihkan saluran air, memastikan keamanan struktur bangunan dan menyimpan barang-barang berharga di tempat yang aman dapat membantu masyarakat menghadapi kondisi cuaca ekstrem dengan lebih siap.
Keamanan dan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam menghadapi situasi yang melibatkan cuaca ekstrem.
Dengan memahami dan merespons peringatan cuaca ini dengan cermat, diharapkan masyarakat Sulawesi Utara dapat mengurangi risiko dan melindungi diri mereka dari potensi dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca yang ekstrem. (*/Riski Endah Setyawati)