Gempa Beruntun, Warga Palasa Pilih Mengungsi

<p>(Foto: Kondisi warga yang memilih untuk mendirikan tenda darurat sementara di halaman rumah. ICT)</p>
(Foto: Kondisi warga yang memilih untuk mendirikan tenda darurat sementara di halaman rumah. ICT)

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Usai diguncang gempa beruntun dalam beberapa hari terakhir, warga Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah akhirnya pilih mengungsi.

“Sebagian besar warga Palasa memilih mengungsi ke lapangan sepak bola usai gempa beruntun,” ungkap Camat Palasa Baharuddin, via sambungan telepon, Minggu malam 29 November 2020.

Selain itu, ada sebagian warga bertahan dengan membuat tenda darurat di halaman rumah mereka masing-masing untuk dapat tidur.

Baca juga: BPBD Minta Warga Palasa Waspadai Aktivitas Gempa Terkini

Hal itu dilakukan untuk menghindari kejadian yang bisa membahayakan nyawa dari potensi reruntuhan tembok akibat gempa.

“Ada juga warga yang memilih untuk tetap tinggal di rumahnya masing-masing dan tidur di teras-teras rumah.

Ia mengatakan, sudah sebanyak enam kali gempa hari ini di Kecamatan Palasa.

Bahkan, dari enam guncangan gempa hari ini, ada sebanyak tiga kali berturut-turut guncangan yang lumayan besar.

Baca juga: Palasa Kembali Diguncang Gempa dengan Magnitudo 4,4

“Kami sudah berupaya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai aktivitas gempa,” tuturnya.

Ia melanjutkan, berdasarkan rilis Badan Meteorologi Kilimatologi dan Geofisika (BMKG), tidak ada potensi terjadinya Tsunami akibat aktivitas gempa terkini di Palasa.

Namun, pihaknya memberikan himbauan kepada warga yang tinggal di dataran tinggi dan khususnya di sekitar pesisir sungai untuk sementara mengungsi.

Hal itu, kata dia, sebagai upaya mengantisipasi terjadinya longsor atau banjir imbas dari gempa bumi yang terjadi.

Baca juga: Banjir Desa Bambalemo Parimo, Jalan Amblas dan Satu Rumah Hanyut

“Kami berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong sejak tiga hari lalu, pasca gempa terjadi,” jelasnya.

Bahkan, malam ini BPBD juga sudah berada di lokasi yang menjadi titik pengungsian sementara warga.

Rencananya, menurut pihak BPBD Parigi Moutong akan segera mendistribusikan bantuan logistik dan mendirikan tenda darurat bagi warga yang mengungsi.

“Untuk sementara, tenda-tenda darurat yang digunakan milik warga sendiri dan ada juga bantuan dari Pemdes,” terangnya.

Baca juga: Banjir di Tolitoli, 350 KK Mengungsi

Berdasarkan rilis terakhir BMKG terkait aktivitas gempa yang terjadi di Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong pada Minggu 29 November 2020 malam.

Gempa berkekuatan Magnitudo 4,5 Skala Richter terjadi sekitar pukul 20.14 WITA, yang pusat gempanya berada di lokasi 0.58 LU – 120.37 BT (Darat, 13 Km Arah Barat Laut Palasa, Kabupaten Parigi Moutong di kedalaman 10 Km.

Laporan: Muhammad Rafii

...

Tags

Artikel Terkait

wave

Rentang Waktu Tiga Jam, Empat Gempa Guncang Palasa

BMKG mencatat hari ini 28-29 November 2020 dalam rentang waktu tiga jam, empat kali gempa mengguncang Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.

BMKG: Gempa Hari Ini di Palasa Akibat Aktivitas Sesar Lokal

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa di Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah akibat aktivitas sesar lokal.

Palasa Kembali Diguncang Gempa dengan Magnitudo 4,4

Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah kembali diguncang gempa dengan magnitudo 4,4.

Musyawarah Cabang IBI Kota Palu Ke-V Resmi Dibuka

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Palu Gelar Muscab Ke-7. Keberadaan organinisasi tersebut diharapkan bisa meningkatkan kompetensi bidan.

Pemukiman di Kawasan Rawan Bencana Harus Tingkatkan Kewaspadaan

Pemukiman Dalam Kawasan Rawan Bencana di Provinsi Sulawesi tengah harus selalu waspada dan siap siaga. program pengurangan bencana Sulteng.

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;