Sulawesi Utara, gemasulawesi – Pada tanggal 14 November 2023, Sulawesi Utara tetap menjadi pusat perhatian akibat dampak cuaca ekstrem yang diantisipasi.
Informasi yang diberikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa beberapa wilayah di Sulawesi Utara terutama Kepulauan Talaud dan Bolmong Selatan, kemungkinan akan terdampak oleh kondisi cuaca yang ekstrem pada hari tersebut.
Meskipun demikian, wilayah Sulawesi Utara ini tidak luput dari hujan, yang diperkirakan akan menghujani sejumlah wilayah dari pagi hingga siang hari, mencakup rentang intensitas dari hujan ringan hingga hujan lebat.
Baca juga: Bitung Bersiap Hadapi Tantangan dari Langit: Dampak Cuaca Ekstrem Terjadi pada 12 November 2023
Penting untuk mencatat bahwa pada pagi hari, curah hujan diharapkan mengguyur wilayah Melonguane di Sulawesi Utara.
Sementara itu, pada siang hari hujan diantisipasi akan menyapa wilayah Amurang, Kota Mobagu dan Tomohon.
Informasi ini menjadi sangat berharga karena memberikan pandangan mendalam tentang distribusi waktu dan lokasi potensi hujan, memungkinkan masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
Meskipun Kepulauan Talaud dan Bolmong Selatan diprediksi mengalami dampak cuaca ekstrem, penting untuk memahami bahwa hujan yang diharapkan pada pagi hingga siang hari memiliki rentang intensitas yang bervariasi.
Dari hujan ringan hingga hujan lebat, kondisi ini menunjukkan kompleksitas cuaca di Sulawesi Utara pada tanggal 14 November 2023.
Peran BMKG dalam menyediakan informasi cuaca yang terperinci menjadi sangat penting untuk keselamatan dan kesiapan masyarakat setempat.
Baca juga: Bitung Bersiap Hadapi Tantangan dari Langit: Dampak Cuaca Ekstrem Terjadi pada 12 November 2023
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang cuaca yang dihadapi, masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik terhadap potensi dampak, seperti banjir atau genangan air.
Bagi wilayah Melonguane, pagi hari menjadi saat yang perlu diwaspadai karena prediksi hujan.
Di sisi lain, wilayah Amurang, Kota Mobagu, dan Tomohon diharapkan merasakan guyuran hujan pada siang hari.
Informasi ini dapat membantu masyarakat dalam merencanakan kegiatan mereka dengan bijak, menghindari potensi risiko dan kerugian yang mungkin timbul akibat kondisi cuaca yang tidak terduga.
Dengan menyampaikan informasi ini, BMKG memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun ketahanan dan kewaspadaan masyarakat Sulawesi Utara terhadap perubahan cuaca.
Meskipun cuaca ekstrem dapat terjadi di beberapa wilayah, pemahaman dan antisipasi yang baik dapat membantu masyarakat menghadapi tantangan ini dengan lebih siap dan tangguh. (*/Riski Endah Setyawati)