Rusbi Hamid: Pilkada Majene 2020, Warga Butuh Pemimpin Baru

<p>Rusbi Hamid: Pilkada Majene 2020, Warga Butuh Pemimpin Baru (Foto: Orasi Rusbi Hamid pada Deklarasi Pasangan AST-Aris/Ist)</p>
Rusbi Hamid: Pilkada Majene 2020, Warga Butuh Pemimpin Baru (Foto: Orasi Rusbi Hamid pada Deklarasi Pasangan AST-Aris/Ist)

Berita sulawesi barat, gemasulawesi– Tokoh masyarakat Rusbi Hamid menyebut pada Pilkada Majene Sulbar 2020, warga membutuhkan sosok pemimpin baru.

“Dari komunikasi intens dengan salah satu Anleg DPRD Sulbar Kalma Katta sebelum tahapan Pilkada Majene 2020. Saya mengatakan banyak warga kecewa dengan kepemimpinan daerah saat ini,” ungkapnya saat orasi deklarasi pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Majene, di gedung Boyang Assamallewuang Majene, Kamis 3 September 2020.

Ia melanjutkan, perlu adanya upaya untuk segera mencari vigur pemimpin baru. Warga banyak mengeluhkan kebijakan pemerintah saat ini cenderung kurang memihak kepentingan rakyat.

Menurutnya, keluhan warga yang paling nyata dirasakan adalah banyaknya pekerja yang bukan berasal dari Kabupaten Majene yang mengerjakan beberapa proyek fisik di daerah ini.

Ini adalah anomali, sementara saat bersamaan banyak warga Majene yang ahli di bidang pertukangan malah tidak terberdayakan.

”Ada proyek pembangunan drainase ke daerah Teppo. Namun, nyatanya pihak kontraktor dari luar daerah itu, membawa datang pekerja bangunan dari daerah asalnya. Itu menyakiti hati warga Majene,” tuturnya.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong Jadi Tersangka

Contoh lain dari keluhan warga adalah Pemda tidak bisa memberdayakan pengusaha catering lokal.

Pada daerah pemimpin sebelumnya, lebih memberdayakan pelaku usaha lokal. Mereka terbantu karena hampir setiap ada hajatan besar selalu ada pembagian merata kepada mereka.

“Bukan hanya itu, usaha foto copy di Majene juga tidak berkembang. Sebab, mereka juga membuka usaha yang sama,” urai Rusbi Hamid.

Berdasar kondisi itu, pemerintahan saat ini harus dihentikan. Digantikan dengan memilih pasangan ideal untuk warga Majene yakni Andi Sukri Tammalele-Arismunandar Kalma (Ast-Aris Kalma) pada pemungutan suara pada 9 Desember tahun ini.

Ia meminta, agar warga jangan tergoda dengan rayuan apapun dari mereka. Manfaatkan momen penting ini dengan memilih vigur pemimpin yang baru.

“Ini bertujuan demi merubah nasib warga Majene yang selama empat tahun terakhir, jauh dari apa yang dicita-citakan,” tegasnya.

Semua merasakan selama ini telah hadir pemerintahan yang sangat mengecewakan. Pihaknya meminta kepada seluruh warga Majene untuk menghentikan mereka dan memilih AST-Aris.

Warga merindukan sosok pemimpin yang bisa meneruskan jiwa kepemimpinan pimpinan daerah sebelumnya yaitu Kalma Katta.

Ia menambahkan, figur Kalma Katta mampu menghadirkan sistem pemerintahan yang kuat dan berpijak pada kepentingan warga Majene.

“Pasangan AST-Aris Kalma akan mampu menjawab keluhan warga pada masa yang akan datang,” tutupnya.

Baca juga: Panwascam Periksa Penyuluh Peternakan Tomini Parimo

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Maju Pilgub Sulteng 2020, Hidayat Lamakarate Mundur dari Sekprov

Maju pada perhelatan Pilgub Sulteng 2020, Hidayat Lamakarate resmi mengundurkan diri dari ASN pada jabatan Sekretaris pemerintah provinsi (Sekprov).

31 Siswa KAT Parimo Lolos Masuk Untad Palu

Sebanyak 31 siswa dari Komunitas Adat Terpencil (KAT) Kabupaten Parimo Sulteng berhasil lolos masuk Universitas Tadulako Kota Palu.

Gerbong Besar Pasangan Rusdi Mastura di Pilgub Sulteng 2020

Pasangan Rusdi Mastura-Ma’mun Amir membawa gerbong besar untuk start terdepan mendeklarasikan diri maju di Pilgub Sulteng 2020.

Pemprov, Kejati dan Pemkot Palu Kerjasama Perbaiki Tata Kelola Aset Daerah

Pemerintah Provinsi Sulteng, Kejari dan Pemkot Palu tandatangani nota kesepahaman kerjasama tentang perbaikan tata kelola aset daerah.

Polda Sulteng Limpahkan Kasus Pupuk Ilegal ke Kejari Palu

Polda Sulteng telah melimpahkan kasus pupuk ilegal ke Kejari Palu.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;