Berita parigi moutong, gemasulawesi– Jembatan penghubung Kota Palu-Poso di Desa Suli Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah (Sulteng) jebol.
“Jembatan di jalan trans Desa Suli Parigi Moutong jebol. Kendaraan dari arah Palu dan Poso tidak bisa lewat,” ungkap Anleg DPRD Parigi Moutong, Ni Leli Pariani, via pesan whatsapp, Jum’at 19 Juni 2020.
Ia melanjutkan, jebolnya jembatan jalur penghubung trans Sulawesi arah Palu-Poso di Desa Suli Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong, akibat hujan berkepanjangan.
Jembatan itu kata dia, jebol pada bagian ujung jembatan. Sehingga, mengakibatkan antrian panjang kendaraan.
Saat ini, pihak kepolisian Parigi Moutong sedang melakukan rekayasa lalu lintas, mengalihkan kendaraan melewati jalur alternatif lainnya.
“Solusi sementara adalah agar kendaraan bisa melintas melewati Korobakan atau belakang KLK Suli. Dan itupun hanya kendaraan kecil dibolehkan melintas,” urainya.
Sementara itu, akibat intensitas hujan yang tinggi, 50 Hektar sawah di dua desa Kecamatan Toribulu Parigi Moutong rusak terendam banjir.
Bencana rusaknya puluhan hektar sawah yang berada di Desa Sienjo dan Desa Toribulu Selatan Parimo. Akibat banjir dengan intensitas curah hujan yang turun sangat lebat, sejak Rabu 17 Juni 2020 sekitar pukul 23.00 Wita hingga Kamis pagi 18 Juni 2020.
“Karena puluhan hektar sawah milik petani di Toribulu rusak terendam banjir. Sehingga, Pemda akan berupaya memperbaikinya,” ungkap Wakil Bupati Parigi Moutong H Badrun Nggai.
Ia mengatakan, setelah peninjauan akan diambil langkah yang tepat. Pihaknya berharap warga Toribulu tetap menjaga kelestarian alam dengan tidak menebang pohon sembarangan.
Sebelumnya, bencana banjir di Desa Toribulu Selatan, Kecamatan Toribulu Parimo, Kamis 18 Juni 2020 pagi. Penyebabnya adalah intensitas curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan meluapnya air sungai Toribulu.
Kejadiannya, sekitar pukul 07.00 Wita telah terjadi bencana banjir di Dusun IV Desa Toribulu Selatan, Kecamatan Toribulu.
Faktor intensitas curah hujan yang turun sangat lebat sejak hari Rabu malam sekitar pukul 23.00 wita hingga Kamis pagi.
Akibat banjir itu, mengakibatkan kerugian yakni sebanyak empat unit rumah yang dihuni tujuh kepala keluarga (KK) dan 26 jiwa terdiri dari 20 orang dewasa, tiga lansia dan tiga balita terendam air hingga lutut orang dewasa.
Sehingga, penghuni rumah melakukan pengungsian sementara ke rumah saudara atau kerabat terdekat.
Selain itu, banjir juga merendam sekitar 50 hektar lahan sawah yang sudah ditanami padi.
Polres Parigi Moutong, Polsek Ampibabo dan dari Koramil Ampibabo yang dipimpin Kasat Sabhara AKP Wayan Boni Patius, Kapolsek Ampibabo dan Camat Toribulu. Nampak dalam upaya pengamanan dan pertolongan kepada warga terdampak banjir.
Situasi Kamtibmas di lokasi banjir tetap aman terkendali dan arus jalur lalu lintas Trans Sulawesi Desa Toribulu selatan tetap lancar.
Laporan: Muhammad Rafii