Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Pada tanggal 14 Desember 2023, cuaca ekstrem diperkirakan akan memberikan dampak signifikan pada wilayah Sulawesi Selatan.
Ancaman utama adalah adanya hujan badai yang mengancam keamanan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan.
Meskipun demikian, tidak dapat diabaikan bahwa beberapa wilayah Sulawesi Selatan masih berpotensi mengalami guyuran hujan pada periode tertentu.
Menurut prakiraan cuaca, pada pagi hari hujan diprediksi akan mengguyur wilayah Baru, Pangkajene dan Kepulauan.
Hal ini dapat menciptakan kondisi yang memerlukan kewaspadaan ekstra di masyarakat setempat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir atau longsor.
Badan penanggulangan bencana diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan guna mengurangi potensi dampak negatif.
Baca Juga: Kisah Cuaca Sulawesi Tengah: Ancaman Ekstrem Terjadi di Poso pada 13 Desember 2023
Pada siang hari, prakiraan cuaca menunjukkan bahwa hujan akan melanda seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
Ini menandakan potensi risiko lebih luas dan dapat mempengaruhi banyak komunitas di wilayah tersebut.
Diperlukan koordinasi yang efektif antara pihak berwenang, relawan dan masyarakat umum untuk menghadapi kemungkinan dampak yang mungkin timbul, seperti genangan air, penurunan kualitas udara atau gangguan transportasi.
Sementara itu, pada malam hari hujan diharapkan akan mengguyur wilayah Masamba, Palopo, Pinrang, sesuai dengan informasi yang diberikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Hal ini menegaskan perlunya perencanaan dan persiapan yang matang di tingkat lokal untuk menghadapi potensi ancaman cuaca ekstrem.
Langkah-langkah preventif dan tanggap darurat perlu diambil untuk meminimalkan risiko dan melindungi keselamatan warga.
Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, kerja sama antara pemerintah, lembaga penelitian cuaca dan masyarakat sangatlah penting.
Penyampaian informasi yang jelas dan tepat waktu dapat menjadi kunci dalam mempersiapkan dan melindungi masyarakat dari potensi bencana alam.
Oleh karena itu, disarankan agar semua pihak terlibat secara aktif dalam upaya mitigasi dan tanggap darurat guna mengurangi dampak yang mungkin terjadi pada tanggal 14 Desember 2023 di wilayah Sulawesi Selatan. (*/Riski Endah Setyawati)