Terkait Polemik Dugaan Politisasi Bansos, Wapres Meminta Semua Pihak untuk Menunggu Putusan MK

Ket. Foto: Wapres Meminta Semua Pihak untuk Menunggu Putusan MK Terkait Polemik Dugaan Politisasi Bansos
Ket. Foto: Wapres Meminta Semua Pihak untuk Menunggu Putusan MK Terkait Polemik Dugaan Politisasi Bansos Source: (Foto/Instagram/@kyai_marufamin)

Politik, gemasulawesi – Dalam keterangannya di Tangerang, Banten, kemarin, tanggal 2 April 2024, Wakil Presiden, Maruf Amin, meminta semua pihak untuk bersama-sama menunggu putusan Mahkamah Konstitusi terkait dengan sengketa hasil Pilpres 2024, yang termasuk dengan polemik dugaan politisasi bansos.

Menurut Wakil Presiden, Maruf Amin, misalnya tentang apa dan bagaimana mengenai bansos tersebut, itu adalah urusan Mahkamah Konstitusi yang akan menilai.

“Sebaiknya kita menunggu saja putusan Mahkamah Konstitusi seperti apa,” katanya.

Baca Juga:
Ternyata Suka Kopi Tanpa Gula, Ini Sejumlah Fakta Menarik Khofifah Indar Parawansa yang Telah Memastikan Akan Maju di Pilkada 2024

Sebelumnya, ahli yang dihadirkan oleh pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Vid Arison, menyampaikan terdapat hubungan antara pembagian bansos kepada warga miskin dengan kemenangan yang didapatkan Prabowo dan Gibran.

Romo Magnis, yang merupakan ahli yang dihadirkan oleh kubu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, juga menyinggung persoalan bansos tersebut dalam sidang di Mahkamah Konstitusi pada hari Selasa, 2 April 2024.

Romo Magnis menuturkan jika bansos bukan milik Presiden, namun, milik bangsa Indonesia yang pembagiannya menjadi tanggung jawab dari kementerian yang terkait.

Baca Juga:
Didorong PSI Maju di Pilgub Jakarta 2024, Ini Profil Grace Natalie, Politikus Muda Indonesia yang Pernah Menuai Beberapa Kontroversi

Dalam kesempatannya menyampaikan keterangan, Romo Magnis juga menegaskan jika bansos memiliki aturan pembagiannya.

Di sisi lain, Wakil Presiden juga menyatakan dia menghormati sikap Mahkamah Konstitusi yang terus berusaha menuntaskan sengketa Pilpres tahun 2024.

Maruf Amin mengakui tidak mempermasalahkan Mahkamah Konstitusi yang meminta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju untuk bersaksi dalam sidang sengketa hasil Pilpres tahun 2024.

Baca Juga:
Terkait Tudingan Menang Pilpres 2024 Dibantu oleh Program Bansos, Gibran Meminta Pihak yang Berperkara untuk Membuktikannya

Terkait hal tersebut, Wapres memaparkan jika Mahkamah Konstitusi mungkin memerlukan penjelasan.

“Siapa pun harus hadir dan saya kira itu adalah kewajiban konstitusional,” ujarnya.

Wapres melanjutkan jika dia melihat jika pihak Mahkamah Konstitusi mungkin menginginkan mendapatkan penjelasan yang lebih rinci, lebih detail dan juga lebih luas, sehingga ketika MK memutuskan maka mereka telah benar-benar tahu persis.

Baca Juga:
Dipanggil MK, Staf Khusus Presiden Sebut 4 Menteri Kabinet Indonesia Maju Tidak Perlu Meminta Izin kepada Jokowi untuk Menghadiri Sidang

“Semuanya telah didasarkan pada akuntabilitas dan juga profesional setelah pihak MK mendengarkan keterangan dari para saksi,” ungkapnya.

Selain itu, Wapres juga menyinggung jumlah pengawas hakim di Indonesia yang minim. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ada Romo Magnis, Kubu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Hadirkan 9 Ahli dan 10 Saksi di Sidang Sengketa Pilpres 2024 Hari Ini

Kubu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menghadirkan 10 Saksi dan 9 Ahli dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK Hari Ini

Pastikan Maju Pilkada 2024, Ini Sederet Prestasi yang Dicapai Khofifah Indar Parawansa Selama Menjadi Gubernur Jatim

Berikut ini adalah sederet prestasi yang dicapai oleh Khofifah Indar Parawansa selama 5 tahun menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.

Setelah Bertemu dengan Xi Jinping, Prabowo Dijadwalkan Mengunjungi Jepang pada Tanggal 2 hingga 3 April 2024

Kedutaan Besar Jepang mengungkapkan Prabowo dijadwalkan mengunjungi Jepang dari tanggal 2 hingga 3 April 2024.

Diusung Maju di Pilkada Jakarta, Intip Sumber Kekayaan Kaesang Pangarep yang Juga Menjadi Ketua Umum PSI

Berikut ini adalah sumber-sumber kekayaan Kaesang Pangarep yang dikabarkan akan maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Sambut Baik Rencana Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, Gibran Harap Pimpinan Bangsa Dapat Bersilaturahmi

Gibran Rakabuming Raka menyambut baik rencana pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;