Tanggapi Isu Demokrat Minta Jatah Kursi Menteri Koordinator, AHY Sebut Partainya Masih Menunggu Hasil Perhitungan Resmi KPU

Ket. Foto: AHY Menyatakan Partai Demokrat Masih Menunggu Hasil Perhitungan Resmi KPU
Ket. Foto: AHY Menyatakan Partai Demokrat Masih Menunggu Hasil Perhitungan Resmi KPU Source: (Foto/Instagram/@agusyudhoyono)

Politik, gemasulawesi – Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono, merespons isu yang menyebutkan Parta Demokrat meminta jatah kursi menteri koordinator atau Menko dalam kabinet pemerintahan Prabowo dan Gibran jika resmi memenangkan Pilpres 2024.

Agus Harimurti Yudhoyono mengakui belum ada perbincangan jauh yang dilakukan antara dirinya dengan Prabowo Subianto mengenai jatah atau posisi menteri di pemerintahan mendatang.

Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menekankan jika untuk saat ini, Prabowo Subianto dan semua partai yang masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju masih menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU di tanggal 20 Maret 2024 untuk Pilpres tahun 2024.

Baca Juga:
Terkait Nama Erina Gudono Masuk dalam Penjaringan Calon Bupati Sleman, Gibran Minta Menanyakannya Langsung pada Gerindra

Menurutnya, hal yang pertama kali dilakukan adalah menunggu terlebih dahulu karena tanggal 20 Maret 2024 mendatang menjadi momen yang penting dan juga menjadi resmi serta final untuk KPU yang berkaitan dengan hasil Pemilu tahun 2024.

“Setelahnya, baru secara moral dan etis, kita dapat melakukan pembicaraan lebih jauh karena setelah saat itu, Koalisi Indonesia Maju akan kembali berkumpul,” terangnya.

AHY mengungkapkan dia sendiri telah menghadap Prabowo Subianto yang menyatakan bersama-sama untuk mengawal terlebih dahulu perhitungan suara Pemilu 2024.

Baca Juga:
Menang di Jawa Timur, TKD Sebut Khofifah Salah Satu Faktor Meningkatnya Suara Prabowo dan Gibran

“Mengenai jumlah jatah menteri dan posisi yang akan diemban dalam kabinet nantinya, belum ada pembicaraan terkait hal tersebut,” katanya.

Agus Harimurti Yudhoyono menekankan jika Presiden Indonesia terpilih nantinya mempunyai hak progresif untuk memilih para menterinya.

“Kami tidak membicarakan dahulu mengenai posisi karena kami ingin meletakkan segala sesuatunya secara proper,” ujarnya.

Baca Juga:
Rekapitulasi Nasional Pilpres 2024 di 15 Provinsi, Prabowo dan Gibran Unggul dengan Lebih dari 36 Juta Suara

AHY menuturkan pihaknya hanya menyampaikan apa yang perlu untuk diperjuangkan bersama.

Lebih lanjut, Agus Harimurti Yudhoyono menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto jika nantinya ada menteri yang masuk dari partai yang bukan pengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Kami sangat memahami dan juga menghormati karena Prabowo Subianto yang dapat menentukan Koalisi Indonesia Maju saat ini cukup kuat dan cukup kokoh di parlemen,” ucapnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Terkait Pilpres 2024, Haidar Alwi Meminta Pasangan Capres dan Cawapres yang Kalah Berhenti Menyalahkan Jokowi

Haidar Alwi meminta pasangan capres dan cawapres yang kalah dalam Pilpres 2024 untuk berhenti menyalahkan Presiden Jokowi.

Perolehan Suara Lebih dari 12 Juta, Prabowo dan Gibran Menang Telak di Provinsi Jawa Tengah

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilaporkan menang telak di Provinsi Jawa Tengah dengan perolehan suara lebih dari 12 juta.

Terkait Hak Angket, Ganjar Pranowo Sebut Serahkan Mekanismenya ke DPR

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyebutkan dia menyerahkan mekanisme hak angket ke DPR.

Terkait Jumlah Kursi untuk Golkar di Kabinet Baru, Airlangga Tegaskan Keberadaan Partai Akan Memperkuat Postur Pemerintahan

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menegaskan jika keberadaan dari Partai Golkar akan memperkuat postur pemerintahan.

Duduki Peringkat Tertinggi, KPU Parepare Tetapkan Rekapitulasi Suara Partai Dimenangkan Golkar dan Rebut 5 Kursi DPRD

KPU Kota Parepare tetapkan hasil rekapitulasi Pemilu 2024. Golkar raih suara tertinggi dengan 16.379 suara, disusul NasDem selanjutnya.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;