Klarifikasi Zoe Levana di Kantor Kepolisian, Wanita yang Sempat Viral Karena Terjebak di Jalur Busway Transjakarta Bersama Ibunya

Diamankan pihak kepolisian, wanita yang sempat viral gegara terjebak di jalur busway TransJakarta berikan klarifikasi.
Diamankan pihak kepolisian, wanita yang sempat viral gegara terjebak di jalur busway TransJakarta berikan klarifikasi. Source: Foto/Tangkapan layar TikTok @zoecrewet

 

Nasional, gemasulawesi - Seleb TikTok, Zoe Levana, menjadi pusat perhatian di media sosial setelah unggahannya yang menunjukkan mobilnya menerobos jalur busway di kawasan Pluit, Jakarta Utara.

Dalam video yang viral tersebut, mobil yang ditumpangi Zoe Levana tampak terjebak di antara antrean bus TransJakarta.

Kepala Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara, Kompol Edi Purwanto mengonfirmasi bahwa Zoe Levana dan ibunya, Lilyana Pang, yang mengemudikan mobil, telah mengakui pelanggaran tersebut.

"Benar bahwa yang ada dalam video viral di TikTok adalah Zoe Levana Angga bersama ibunya, Lilyana Pang, yang mengemudikan kendaraan bernomor polisi B 2851 UIQ," jelas Edi.

Baca Juga:
Terkait Formulir Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wabup, Gerindra Parigi Moutong Sebut Baru Ada 5 Orang yang Mengembalikan ke DPC

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 19 Mei 2024, sekitar pukul 13.00 WIB, di jalur busway Halte Bus Pluit Village, Jalan Pluit Permai, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Video itu direkam oleh Zoe Levana dan diunggah pertama kali di akun TikTok-nya @zoecrewet," lanjut Edi.

Menurut Zoe, insiden tersebut bermula ketika ia dan ibunya sedang dalam perjalanan untuk membayar pajak mobil.

"Saat itu, tempat pembayaran pajak mobil sudah tutup, dan ibu saya yang menyetir mengambil jalur kanan yang ternyata ditutup. Karena kondisi jalan yang ramai dan macet, mobil kami tidak sengaja masuk ke jalur TransJakarta," kata Zoe.

Baca Juga:
Dorong untuk Memimpin Parpol, Projo Sarankan Presiden Jokowi Bergabung ke Partai yang Nasionalis dan Kerakyatan

Ketika mobil mereka terjebak di jalur busway, Zoe dan ibunya panik.

"Kami baru sadar bahwa kami berada di jalur busway saat ada bus yang berhenti di depan kami. Kami ingin mundur, tetapi ada bus lain di belakang," jelas Zoe. Mereka kemudian mencoba meminta sopir bus TransJakarta di belakang untuk mundur, tetapi sopir tersebut mengatakan tidak bisa karena ada dua bus lagi di belakangnya.

Zoe juga mengungkapkan bahwa mereka sempat meminta sopir bus di depan untuk maju, namun sopir menolak karena harus menunggu penumpang hingga penuh di halte tersebut.

Terjebak selama empat jam, Zoe juga mendengar keluhan dari salah satu sopir TransJakarta yang meminta bantuannya untuk memviralkan kondisi TransJakarta yang kurang ramai.

Baca Juga:
Viral Aksi Warga NTT Geruduk Rumah Mewah di Jakarta Gegara Gaji 3 ART Tak Dibayarkan Selama 8 Bulan

Menurut Zoe, sopir tersebut berharap agar lebih banyak orang menggunakan TransJakarta karena fasilitasnya yang memadai.

"Sopir tersebut mengatakan banyak orang lebih memilih kendaraan pribadi, terutama mobil listrik, untuk menghindari aturan ganjil-genap, yang menyebabkan kemacetan," cerita Zoe.

Satlantas Jakarta Utara akhirnya memberikan sanksi tilang kepada Zoe dan ibunya. Zoe juga diminta untuk membuat video klarifikasi terkait kejadian tersebut.

"Terkait kejadian ini, pengemudi disangkakan melanggar Pasal 287 ayat 1 UU LLAJ dengan ancaman pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000," kata Kompol Edi.

Baca Juga:
Mulai Menyerahkan Koper, Jemaah Calon Haji Asal Parigi Moutong Dilaporkan Akan Berangkat ke Tanah Suci pada Tanggal 31 Mei 2024

Zoe berharap klarifikasinya dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kejadian tersebut dan menyadarkan masyarakat untuk lebih memperhatikan aturan lalu lintas. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Viral Aksi Warga NTT Geruduk Rumah Mewah di Jakarta Gegara Gaji 3 ART Tak Dibayarkan Selama 8 Bulan

Dibantu teman-temannya, kasus 3 ART asal NTT yang gajinya tidak dibayarkan selama 8 bulan akhirnya bisa diselesaikan.

Membludak! Antrian Panjang Ratusan Pelamar di Warung Seblak Kawasan Ciamis Viral di Media Sosial, Netizen: Sesulit Itu Ternyata Nyari Kerja

Viral di media sosial. Area jalanan di warung seblak di Ciamis dipadati pelamar kerja dengan antrian panjang yang membawa map coklat.

Viral Aksi Pengemudi Ugal-Ugalan di Bandung, Tabrak Gerobak Penjual Kupat Tahu hingga Mobil Terguling Usai Menghantam Pagar Rumah Warga

Bikin heboh, aksi pengemudi ugal-ugalan di Bandung hingga menabrak gerobak penjual kupat tahu viral. Pelaku coba melarikan diri tapi gagal.

Viral Usai Ngamuk dan Ancam Driver Taksi Online, Pria Ini Diamankan Resmob Karawang, Kapolres: Kami Tidak Akan Mentolerir Kekerasan

Setelah video kemarahannya dan ancaman terhadap seorang driver taksi online menjadi viral, pria ini diamankan oleh Resmob Karawang.

Viral di Media Sosial! Sopir Pangkalan di Kawasan Karawang Kota Cekcok dengan Sopir Online Gara-gara Angkut Penumpang di Zona Merah

Gegara angkut penumpang di zona merah, sopir pangkalan yang ada di kawasan Karawang Kota ini terlibat adu mulut dengan sopir taksi online.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;