Angkut 450 Calon Jemaah Haji, Pesawat Garuda Indonesia Terbakar Saat Lepas Landas di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Begini Kronologinya

Begini kronologi lengkap terbakarnya pesawat Garuda Indonesia yang membawa ratusan Jemaah haji asal Gowa, Sulawesi Selatan.
Begini kronologi lengkap terbakarnya pesawat Garuda Indonesia yang membawa ratusan Jemaah haji asal Gowa, Sulawesi Selatan. Source: Foto/ilustrasi/Tangkap layar Youtube KNO Vlog

Nasional, gemasulawesi - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-1105 mengalami insiden ketika lepas landas di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kejadian di pewasat Garuda Indonesia ini melibatkan sekitar 450 calon jemaah haji asal Gowa, Sulawesi Selatan. 

Percikan api terlihat dari badan pesawat Garuda Indonesia, dan dalam video yang beredar, insiden tersebut terjadi segera setelah pesawat lepas landas di di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Pesawat Garuda tersebut segera melakukan pendaratan darurat kembali di bandara yang sama, dan seluruh penumpang dinyatakan selamat.

Baca Juga:
Berlaku Mulai 30 Juni 2024, Presiden Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas Rawat Inap BPJS Kesehatan, Digantikan dengan Ini

Insiden ini terjadi pada Rabu, 15 Mei 2024, sekitar pukul 15.30 WIT. 

Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan menuju Madinah untuk mengangkut kelompok terbang kelima asal embarkasi Makassar. 

Namun, setelah lepas landas, percikan api muncul dari salah satu mesin pesawat. 

Pilot mengambil keputusan cepat untuk melakukan Return to Base (RTB) dan kembali ke bandara asal untuk memastikan keselamatan dan melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap mesin yang mengalami kendala.

Baca Juga:
Ramai Desakan Hapus Study Tour dari Program Sekolah Imbas Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Begini Kata Menparekraf Sandiaga Uno

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh seluruh jemaah haji dan Kementerian Agama RI. 

Garuda Indonesia berkomitmen untuk koordinasi intensif dengan pihak terkait guna memastikan tindak lanjut yang tepat bagi jemaah haji untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Kronologi peristiwa dimulai dari kejadian percikan api saat lepas landas, penanganan pendaratan darurat dengan selamatnya seluruh penumpang, hingga permintaan maaf dan komitmen Garuda Indonesia untuk menindaklanjuti peristiwa ini dengan baik. 

Meskipun insiden ini mengakibatkan penundaan keberangkatan jemaah haji, prioritas keselamatan dan keamanan tetap menjadi fokus utama dari pihak maskapai dan otoritas terkait.

Baca Juga:
Optimis Dimanfaatkan Secara Optimal, Prabowo Menilai Modal Utama Memindahkan dan Membangun IKN Harus dari Sumber Daya dalam Negeri

Sementara itu, pihak maskapai juga telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap pesawat tersebut untuk memastikan kesiapan armada sebelum kembali beroperasi. 

Proses ini melibatkan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang tetap terjaga dengan baik.

"Insiden ini terjadi pada penerbangan haji rute Makassar-Madinah, tepatnya pada pesawat GA-1105 yang mengangkut rombongan calon jemaah haji asal embarkasi Makassar Kloter 5. Di mana penerbangan itu diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15.30 Wita dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 waktu setempat," ujar Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia.

Irfan juga menambahkan bahwa atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Ingatkan Pentingnya Trilogi Tugas, Kemenag Tegaskan PPIH Harus Mampu Memfasilitasi Jemaah agar Dapat Menuntaskan Ibadah Haji

Kementerian Agama menegaskan PPIH harus mampu untuk memfasilitasi jemaah haji agar dapat menuntaskan ibadah haji.

Tidak Lagi Menginap di Makassar, Jemaah Calon Haji Maluku pada Tahun 2024 Cukup Menunggu hingga 4 Jam Langsung Pindah Pesawat ke Arab Saudi

Pada tahun ini, jemaah calon haji asal Maluku cukup menunggu hingga 4 jam langsung pindah pesawat menuju ke Arab Saudi.

Agar Jemaah Merasa Nyaman, Menag Meminta Petugas untuk Tidak Menyepelekan Hal Kecil dalam Pelayanan Ibadah Haji

Menteri Agama meminta petugas untuk tidak menyepelekan hal kecil dalam pelayanan ibadah haji agar jemaah merasa nyaman.

Didominasi Kelompok Lansia, Kanwil Kemenag Banten Sebut Calon Haji Tertua Tahun 2024 Berusia 108 Tahun dan Berasal dari Wilayah Serang

Kanwil Kemenag Banten menyampaikan calon haji yang paling tua untuk tahun ini berusia 108 tahun dan berasal dari wilayah Serang.

Merupakan 2 Pasangan Suami Istri, Kemenag Ungkap 4 Orang Calon Haji Asal Banyumas Terpaksa Menunda Keberangkatannya ke Tanah Suci

Kemenag Banyumas menyampaikan 4 orang calon haji asal Banyumas terpaksa menunda keberangkatannya ke Tanah Suci tahun ini.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;