Nasional, gemasulawesi – Diketahui jika momen mudik Idul Fitri tahun 2024 ikut berpengaruh terhadap sektor pariwisata, dimana sebagian besar hotel yang berada di daerah tujuan pemudik saat ini telah hampir habis dipesan.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI, Hariyadi Sukamdani, menyatakan jika saat ini, okupansi hotel saat ini telah di atas 80 persen.
Hariyadi Sukamdani mengungkapkan jika hotel di kota-kota yang memang telah menjadi langganan para pemudik, seperti Yogyakarta, Solo, Malang, Cirebon Bandung, selalu penuh.
“Untuk okupansinya bagus, sekitar 80 persen telah terisi,” katanya.
Dalam keterangannya, Hariyadi Sukamdani memaparkan jika kondisi ini dikarenakan waktu cuti bersama di tahun 2024 yang cukup banyak.
Menurutnya, hal ini yang menyebabkan masyarakat memiliki waktu yang lebih panjang untuk mudik.
Lebih lanjut, Hariyadi menyatakan jika hal tersebut tidak hanya terjadi di kota langganan yang sering dikunjungi saat mudik saja, kota sekunder juga ikut merasakan efek mudik.
“Misalnya, jika ada masyarakat yang akan mudik ke Seolo, maka Yogyakarta juga akan penuh dengan pemudik,” ujarnya.
Dalam keterangannya kemarin, 7 April 2024, Hariyadi Sukamdani memaparkan jika untuk kota-kota yang bukan tujuan mudik atau tidak dilalui oleh pemudik, maka tingkat okupansinya akan cenderung lebih rendah.
“Kami belum tahu, namun, biasanya ada yang last minue melakukan bookingnya,” ucapnya.
Di sisi lain, hingga hari Minggu malam, 7 April 2024 atau H-3 Lebaran, sekitar 18.520 pemudik telah tiba di wilayah stasiun Daop 8 Surabaya.
Para penumpang tersebut turun di Stasiun Pasar Turi, Stasiun Gubeng dan juga di Stasiun Malang.
Diketahui jika para penumpang tersebut mayoritas berasal dari Yogyakarta, Semarang, Bandung, Jakarta, Banyuwangi dan Jember.
Luqman Arif, yang merupakan Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, menyampaikan jika KAI Daop 8 Surabaya menetapkan masa angkutan Lebaran mulai dari tanggal 31 Maret 2024-21 April 2024.
Disebutkan Luqman jika sekitar 356.953 tiket telah terjual untuk keberangkatan dari Daop 8 Surabaya untuk masa angkutan Lebaran tahun 2024. (*/Mey)