Nasional, gemasulawesi – Dalam keterangan pers di Sleman kemarin, tanggal 9 Januari 2024, Wakil Presiden Maruf Amin menekankan jika bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah diberikan untuk masyarakat yang berhak menerimanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Maruf Amin menegaskan bantuan sosial tidak ditujukan untuk 1 kelompok tertentu.
Diketahui jika Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan hal tersebut sebagai respons terhadap kekhawatiran sejumlah pihak yang menyatakan bahwa penyaluran bansos dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu menjelang Pemilu seperti sekarang.
“Tidak ada keharusan untuk masyarakat memilih kandidat tertentu demi memperoleh bansos dan saya juga belum mendapatkan laporan terkait hal yang dikhawatirkan banyak pihak tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Wapres menyampaikan bansos telah lama disalurkan untuk membantu kemampuan ekonomi masyarakat Indonesia yang berada dalam keadaan tidak mampu.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden Maruf Amin mencontohkan pemberian bansos saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kecamatan Prambanan yang dilakukannya.
“Saat saya memberikan bansos tersebut, saya tidak memberikan arahan-arahan tertentu,” jelasnya.
Dia kemudian mengungkapkan harapannya agar yang lainnya juga melakukan hal yang sama saat memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.
Sebelumnya, di pekan lalu saat ditemui di Istana Wakil Presiden di Jakarta, Wapres berpendapat jika pemerintah sebaiknya mengurangi pemberian bantuan sosial sedikit demi sedikit.
Baca Juga:
Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Presiden Jokowi Dikabarkan Telah Tiba di Filipina Selasa Malam
Hal itu, menurutnya jika pemberian bantuan sosial dilakukan terus menerus maka sama dengan melestarikan kemiskinan.
“Saya mengharapkan anggaran pemerintah untuk tahun 2024 ini tidak hanya difokuskan untuk bantuan sosial saja,” akunya.
Maruf Amin menuturkan pemerintah dapat mengalokasikan anggarannya untuk pemberdayaan sosial di masyarakat yang bertujuan untuk menghilangkan kemiskinan.
“Peningkatan kapasitas pengusaha itu penting agar tidak hanya berada di tingkat UMKM saja,” terangnya.
Dan oleh karenanya, Wapres menjelaskan jika pemerintah akan terus mendorong pemberdayaan pengusaha UMKM agar nantinya mereka menjadi pengusaha menengah dan juga pengusaha yang besar.
Menurut Wapres, pengusaha UMKMK di Indonesia seharusnya jangan stunting terus.
Baca Juga:
Berkaca pada Kasus Rafael Alun, KPK Ingatkan Pejabat Wajib Lapor LHKPN
“Agar tidak terus terkena stunting, maka itu dinaikkan,” tandasnya. (*/Mey)