Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 11 Desember 2023 hari ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengumumkan jika terdapat kenaikan kasus Covid-19 untuk 1 minggu ini.
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan jika ada 271 kasus Covid 19 untuk tanggal 4 hingga 10 Desember 2023.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, saat ditemui enggan untuk merinci lebih lanjut tentang data kasus Covid-19 di Jakarta.
Baca Juga: Fokus Berantas Korupsi, Mahfud MD Sebut untuk Perjuangkan Keadilan bagi Warga Negara
Namun, sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan jika kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 80 orang.
Di bulan September lalu, Dinkes DKI Jakarta mencatat jika kematian akibat Covid-19 sekitar 3 kasus dan di bulan Oktober 2023, tidak ada kematian yang terjadi.
Di Jakarta sendiri sebanyak 44 puskesmas menyediakan penyuntikan dosis pertama hingga dosis keempat.
Baca Juga: Pastikan Kondisi Pengungsi Rohingya, Komnas HAM Sebut Telah Berkoordinasi dengan Kemenkumham
Dan untuk vaksinasi yang disediakan saat ini adalah Inavac yang dapat disuntikkan untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas.
“Inavaca adalah vaksin dari dalam negeri, halal dan kandungannya adalah inactivated virus seperti Sinovac,” katanya.
Di sisi lain, mengingat saat ini kasus Covid-19 di Indonesia kini mengalami kenaikan, Kementerian Kesehatan RI meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksin booster.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Maxi Rein Rondonuwu, menuturkan jika saat ini pihaknya melihat ada kenaikan kasus yang cukup siginifikan.
“Segera lakukan vaksinasi dan jangan menundanya karena virus ini cepat menyebar sehingga dapat sangat membahayakan,” jelasnya.
Diketahui jika peningkatan kasus Covid-19 tersebut diduga karena penyebaran varian baru Covid-19, yakni varian Eris EG.5.
Baca Juga: Imelda Herawati Jadi Hakim Tunggal, Sidang Praperadilan Firli Bahuri Digelar Perdana Hari Ini
Menurut laporan, varian inilah yang menyebabkan kasus Covid-19 di Singapura kembali naik.
Dokter paru membeberkan jika kenaikan ini kemungkinan karena antibodi masyarakat yang menurun setelah suntikan vaksinasi yang terakhir.
Untuk gejala varian Omicron BA.4 dan BA.5, pasien akan mengalami hidung meler, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri badan dan tidak enak badan yang disebutkan merupakan gejala umum. (*/Mey)