Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 8 Desember 2023 hari ini, Presiden Jokowi dikabarkan menerima surat kepercayaan dari beberapa duta besar luar biasa dan berkuasa penuh atau biasa juga disebut dengan LBPP dari negara-negara sahabat.
Diketahui jika terdapat 10 orang duta besar dari negara-negara sahabat yang menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden Jokowi.
Menurut laporan, acara Presiden Jokowi dan para duta besar tersebut diselenggarakan di Istana Merdeka.
Untuk prosesnya, lagu kebangsaan Indonesia Raya diketahui menjadi pembuka dan setelahnya, para duta besar menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden Jokowi satu per satu.
Dikatakan dengan penyerahan surat kepercayaan tersebut, maka para duta besar tersebut dengan resmi memulai tugasnya di Indonesia.
Untuk acara hari ini, Jokowi diketahui didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Untuk 10 duta besar dari para negara sahabat tersebut, yakni Denmark, Kamboja, Kazakhstan, Rwanda, Pakistan, Chile, Laos, Kanada, Yordania daan yang terakhir adalah Angola.
Sebelumnya, Presiden Jokowi yang beberapa hari ke belakang melakukan kunjungan kerjanya ke NTT diisukan melakukannya untuk membuntuti Ganjar Pranowo yang juga sedang berkampanye di NTT.
Namun, pihak Istana telah membantah hal tersebut yang juga dibantah langsung oleh Jokowi.
Jokowi menekankan jika jadwal kunjungan kerja presiden sebelumnya telah ditentukan dan dirancang 3 bulan sebelumnya.
“Dan jadwal kerja presiden itu juga pasti memiliki tujuan,” katanya.
Dia kemudian mencontohkan saat dirinya berada di NTT yang melakukan peresmian di sejumlah titik, seperti misalnya gereja hingga rumah sakit yang disebut menjadi rumah sakit terbesar di Indonesia timur.
Baca Juga: Kunjungan Kerja di Kupang, Presiden Jokowi Berkumpul dengan Masyarakat Hingga Ikut Joget Gemu Famire
“Biasanya dari kementerian sebelumnya telah mengantre lama, 3 bulan sebelumnya,” ujarnya.
Di sisi lain, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyebutkan agenda Presiden ke NTT telah disusun jauh-jauh hari, baik lokasi, waktu dan juga agenda acaranya.
“Bukan dadakan saat Pak Ganjar kampanye di NTT,” pungkasnya.
Baca Juga: Khawatir Gesekan Dapat Terjadi, Pemko Sabang Desak UNHCR Segera Pindahkan Rohingya
Ari melanjutkan jika hal yang sama dilakukan untuk kunjungan ke luar negeri. (*/Mey)