Kupas Tuntas, gemasulawesi - Kepulauan Fam adalah sebuah destinasi yang belum sepenuhnya terungkap, terletak di Papua Barat, di kawasan terkenal Raja Ampat.
Meskipun belum mencapai popularitas seperti tetangganya, Kepulauan Fam menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan, terutama bagi para pecinta alam bawah laut.
Menjadi peneliti utama di Kepulauan Fam, Edy Setyawan, menyoroti pentingnya perairan di sini dalam menjaga populasi ikan pari manta, terutama jenis mobula alfredi.
Di antara keberadaan kepulauan mini, terdapat kehidupan laut yang mengagumkan, dengan setidaknya 12 situs penyelaman yang memungkinkan para pengunjung untuk merasakan keindahan bawah laut yang menakjubkan.
Salah satu daya tarik utama Kepulauan Fam adalah kesempatan untuk berenang bersama sekawanan ikan pari manta yang memukau.
Namun, selain pengalaman yang menarik bagi wisatawan, peran penting juga dimainkan dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut yang rapuh.
Sebagai bagian dari wilayah konservasi Raja Ampat, Kepulauan Fam memiliki luas yang mencapai 369,000 hektar.
Kelestarian ekosistem bawah laut yang masih terjaga dengan baik, dengan terumbu karang yang indah dan beragam spesies ikan serta mamalia laut lainnya, menjadikannya destinasi yang sangat berharga bagi para pecinta alam.
Tidak kurang dari 707 spesies ikan telah tercatat hidup di perairan Kepulauan Fam, menjadikannya tempat yang sangat berharga untuk penelitian dan konservasi.
Perlindungan terhadap kawasan ini dari tindakan penangkapan ikan liar atau ilegal menjadi penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem yang luar biasa ini.
Namun, langkah-langkah untuk menjaga kelestarian alam juga diperlukan di antara para wisatawan.
Beberapa spot di Kepulauan Fam melarang kegiatan memancing, sebagai upaya untuk mempertahankan keindahan dan keberagaman hayati yang luar biasa di bawah laut.
Dengan demikian, Kepulauan Fam adalah sebuah permata tersembunyi yang menunggu untuk dijelajahi, mengungkapkan keajaiban bawah laut yang masih asli dan memukau di kawasan Raja Ampat. (*/CAM)