Kupas Tuntas, gemasulawesi - Desa Pangerangan yang terletak di Kabupaten Sampang, Madura, merupakan destinasi yang menarik bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keunikan budaya dan keindahan alam Pulau Madura.
Terkenal sebagai salah satu produsen garam terbesar di wilayah tersebut, desa ini menawarkan pengalaman yang unik dan memikat.
Perjalanan menuju Desa Pangerangan tidaklah sulit.
Dari pusat kota, perjalanan hanya memakan waktu sekitar kurang lebih 30 menit.
Pengunjung dapat mengambil arah ke kanan di perempatan lampu merah Jrengik, jika datang dari arah Blega, Bangkalan.
Setibanya di desa ini, pengunjung akan disambut oleh luasnya tambak garam yang menghampar, menciptakan pemandangan yang menakjubkan.
Tambak garam menjadi pusat kegiatan utama di Desa Pangerangan.
Para penduduk setempat mayoritas mencari nafkah dari pertanian garam ini.
Pengunjung dapat menyaksikan secara langsung proses panen dan pembuatan garam oleh masyarakat setempat.
Luasnya area tambak mencapai sekitar 50 hektar, memberikan pengalaman yang memikat bagi para pengunjung yang ingin mengetahui lebih dalam tentang proses produksi garam.
Selain menikmati keindahan alamnya, Desa Pangerangan juga menawarkan kesempatan untuk mengabadikan momen-momen indah.
Bagi penggemar fotografi, latar belakang tambak garam yang luas menjadi objek yang menarik untuk diabadikan.
Terlebih lagi, suasana pagi atau sore hari menambah daya tariknya dengan cahaya matahari yang lembut.
Agar pengalaman berkunjung lebih nyaman, disarankan untuk mengunjungi Desa Pangerangan pada pagi atau sore hari.
Selain itu, penggunaan kendaraan bermotor untuk parkir juga disarankan agar tidak mengganggu lalu lintas di sekitar area desa.
Baca Juga:
Yuk Eksplorasi Keajaiban Sejarah dan Keindahan Alam Gunung Muria di Tepian Pantai Utara Jawa Tengah
Dengan segala keunikan dan keindahannya, Desa Pangerangan menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.
Melangkah ke dunia garam dan merasakan kehidupan masyarakat setempat, pengunjung akan membawa pulang kenangan yang berharga dari petualangan mereka di Pulau Madura. (*/CAM)