Kupas Tuntas, gemasulawesi - Film Korea Selatan yang bertajuk Long Live the King mengajak penonton memasuki dunia perubahan dan tantangan yang dihadapi oleh Jang Se Chool diperankan oleh Kim Rae Won yang merupakan seorang mantan preman yang berusaha mengubah hidupnya melalui dunia politik.
Sejak muda, Jang Se Chool telah hidup dalam bayang-bayang stigma sebagai preman dan ketua geng kriminal.
Namun, segalanya berubah ketika cinta tumbuh di hatinya untuk Kang So Hyun diperankan oleh Won Jin A yaitu seorang pengacara yang tidak terpengaruh oleh reputasinya.
Pertemuan keduanya terjadi di tengah demonstrasi menentang penggusuran pasar tradisional.
Sejak saat itu, Se Chool merasa terpikat dan bertekad menjadi manusia yang lebih baik.
Meskipun Jin A awalnya menolaknya, keberanian Se Chool dalam menyelamatkan korban kecelakaan bus membuka peluang baru.
Disarankan oleh penasihat politik Hwang Bo Yoon diperankan oleh Choi Moo Sung, Se Chool memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.
Kini, dia harus menghadapi dunia politik yang keras dan membuktikan bahwa perubahan nyata mungkin terjadi.
Dengan keberanian dan dedikasinya, Se Chool tidak hanya menjadi perbincangan karena masa lalunya, tetapi juga karena perjuangannya dalam politik.
Pertanyaannya, apakah Se Chool dapat bertahan di tengah gempuran tantangan politik Korea Selatan?
Di sisi lain, bagaimana perasaan Jin A yang awalnya enggan menerima cinta dari mantan preman?
Apakah Se Chool bisa membuktikan bahwa hatinya lebih besar dari bayang-bayang masa lalunya?
Baca Juga: Misteri di Hwaseong pada Penantian dan Keputusasaan Detektif dalam Kisah Film Memories of Murder
Film yang berjudul Long Live the King bukan hanya tentang perubahan individu, tetapi juga tentang perjalanan cinta dan pengorbanan.
Film Long Live the King ini menyajikan aksi, drama dan kisah inspiratif yang mengajak penonton merenung tentang kekuatan perubahan dan keberanian dalam menghadapi takdir. (*/CAM)