Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Pada episode terakhir yang memukau penggemar, serial anime Jujutsu Kaisen memperlihatkan momen intens ketika Yuta menyatakan niatnya untuk membunuh Yuji sebagai perintah eksekusi.
Meskipun pada pandangan awal tindakan ini terlihat dingin, alasan di baliknya ternyata menyentuh hati dan lebih kompleks.
Setelah menyelesaikan misi pembasmian kutukan, Yuta menghadap para tetua jujutsu untuk memastikan keberhasilan tugasnya.
Namun, ketidakpuasan para tetua membuat mereka memberikan tugas tambahan pada Yuta, yakni mengeksekusi Yuji sebagai ujian kesetiaan.
Meskipun tanpa dendam pribadi pada Yuji, Yuta setuju untuk menjalankan tugas tersebut karena ingin melindungi sahabatnya, Inumaki, yang telah kehilangan lengannya akibat serangan Sukuna.
Terkungkung oleh Binding Vow dengan para tetua, Yuta tidak memiliki opsi untuk menolak tugas berat ini.
Baca Juga: Bertarung di Medan Kutukan: Jujutsu Kaisen Siap Guncang Layar Anime dengan Culling Game!
Namun, di balik keterikatannya pada tugas tersebut, Yuta sebenarnya tidak membawa niat jahat pada Yuji; sebaliknya, ia ingin membantu temannya.
Dalam pertarungan dramatis antara Yuta dan Yuji, Yuta membuat Yuji mati secara klinis dengan menusuknya.
Namun, tindakan berikutnya adalah kunci dari seluruh peristiwa ini: Yuta menggunakan teknik kutukan pembalik untuk menghidupkan kembali Yuji.
Keberanian Yuta dalam mengambil risiko ini dipicu oleh pengetahuan bahwa Yuji pernah mati dan hidup kembali setelah Sukuna mencabut jantungnya.
Alasan sebenarnya di balik tindakan Yuta ini menyentuh hati, karena ia peduli pada Yuji dan berusaha melindungi teman-temannya.
Segala tindakan ini sesuai dengan permintaan Gojo, guru mereka, yang pernah meminta Yuta untuk mengurus murid-muridnya jika nasib buruk menimpanya.
Momen mengharukan ini menunjukkan bahwa di balik tugas berat dan sikap dingin Yuta, terdapat kompleksitas emosional dan ikatan yang kuat dengan teman-temannya dalam dunia jujutsu.
Hal ini telah menggambarkan kedalaman karakter dan pilihan sulit yang dihadapi oleh Yuta, menambah dimensi emosional pada kisah yang memukau ini. (*/HWP)