Kupas Tuntas, gemasulawesi - Film yang berjudul Ayat-Ayat Cinta menghadirkan kisah romantis yang berlatar belakang agama Islam di kehidupan seorang pelajar Indonesia di Kairo, Mesir.
Film yang bertajuk Ayat-ayat Cinta ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Film Ayat-Ayat Cinta ini diadaptasi dari novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy.
Fahri bin Abdullah Shiddiq diperankan oleh Fedi Nuril yaitu sang protagonis adalah seorang pelajar yang berjuang untuk meraih gelar masternya di Al-Azhar.
Cerita ini menggambarkan perjalanan Fahri yang harus berhadapan dengan berbagai impian dan tantangan hidup di Mesir, di antaranya menjadi penerjemah buku-buku agama.
Kisah cinta dalam film Ayat-Ayat Cinta ini dipenuhi dengan nuansa agama Islam.
Baca Juga: Intip Plot Cerita Film Layla Majnun yang Dilema Cinta di Antara Impian dan Kewajiban
Fahri seorang laki-laki taat, menjalani hidupnya dengan lurus dan tidak mengenal konsep pacaran sebelum menikah.
Dia tumbuh dalam lingkungan yang hanya memiliki sedikit perempuan dekat, seperti nenek, ibu dan saudara perempuannya.
Namun, semua berubah ketika Fahri pindah ke Mesir.
Baca Juga: Budaya Cinta dan Keindahan Bali Terwujud dalam Kisah Film A Perfect Fit Diperankan oleh Refal Hady
Di sana, dia bertemu dengan Maria Kirgiz diperankan oleh Carissa Putri seorang tetangga yang beragama Kristen Koptik namun memiliki kekaguman pada Al-Qur'an dan Fahri.
Kekaguman Maria berkembang menjadi cinta, tetapi sayangnya, perasaannya hanya tertuang dalam diari.
Selain Maria, ada juga Nurul diperankan oleh Melanie Putria seorang mahasiswi di Al-Azhar yang berasal dari keluarga Kyai terkenal.
Fahri menyimpan hati pada Nurul, namun perasaannya tidak pernah terungkap karena rasa minder Nurul sebagai anak keturunan petani.
Kemudian muncul Noura Bahadur diperankan oleh Zaskia Adya Mecca seorang tetangga yang disiksa oleh Ayahnya sendiri. Fahri berempati pada Noura, tetapi empati itu tidak pernah berubah menjadi lebih dari itu.
Masalah muncul ketika Noura menuduh Fahri melakukan pelecehan.
Kisah cinta Fahri semakin rumit dengan kehadiran Aisha diperankan oleh Rianti Cartwright seorang wanita yang terpesona oleh kejujuran Fahri.
Kehidupan cinta Fahri menjadi pusat konflik dalam film ini, mempertaruhkan prinsip-prinsipnya sebagai seorang Muslim.
Dengan latar Mesir yang memukau, film Ayat-Ayat Cinta menyajikan kisah cinta Islami yang penuh pengorbanan dan perjuangan.
Film Ayat-Ayat Cinta ini berhasil meraih penghargaan, termasuk Aktor Terbaik untuk Fedi Nuril di Festival Film Indonesia 2008. (*/CAM)