Tempat Warga Sipil Terjebak, Tank Penjajah Israel Dilaporkan Tembaki RS Nasser di Khan Younis

Ket. Foto: Tank-Tank Penjajah Israel Dilaporkan Memberikan Tembakan Langsung ke RS Nasser di Khan Younis
Ket. Foto: Tank-Tank Penjajah Israel Dilaporkan Memberikan Tembakan Langsung ke RS Nasser di Khan Younis Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Laporan menyebutkan jika tank-tank milik penjajah Israel melakukan tembakan langsung ke RS Nasser yang terletak di Khan Younis, Jalur Gaza selatan.

RS Nasser diketahui merupakan tempat sejumlah warga sipil berlindung di tengah pertempuran sengit yang terjadi.

Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza menyatakan jika tank-tank milik penjajah Israel menembak dengan keras ke arah lantai atas RS Nasser yang merupakan gedung bedah khusus.

Baca Juga:
Penolakan Akses Kemanusiaan, Kantor Kemanusiaan PBB Peringatkan Gaza Akan Mati Kehabisan Darah

Selain itu, lantai atas RS Nasser juga adalah gedung darurat RS Nasser.

“Puluhan orang diperkirakan terluka karena serangan tersebut,” kata perwakilan mereka.

Sementara itu, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA menyampaikan jika salahbsatu tempat penampungan untuk para pengungsi Palestina di Khan Younis juga ikut terkena hantaman yang dilakukan di awal pekan ini.

Baca Juga:
Protes Anti Perang Pertama di Penjajah Israel Sejak Agresi, Seorang Jurnalis Menceritakan Kisahnya Meliput Demo Langka

Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, menyebutkan jika sekitar 6 orang pengungsi Palestina tewas karena serangan yang terjadi di sekitar kamp pengungsian.

Sementara itu, Badan Kemanusiaan PBB (OCHA) juga memaparkan jika pertempuran meningkat di Khan Younis.

“Itu menghancurkan wilayah-wilayah sipil dan banyak nyawa yang terenggut dengan serangan terhadap fasilitas kesehatan juga meningkat,” tulis mereka di media sosial X.

Baca Juga:
Inggris Tetapkan Hamas Sebagai Teroris, Petisi Penghapusan Masih Terus Menarik Tanda Tangan

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, dalam kunjungannya ke Nigeria memberikan tanggapannya terkait penjajah Israel yang akan menciptakan zona penyangga di Jalur Gaza.

Diketahui jika rencana penjajah Israel tersebut telah membuat kemarahan di antara negara-negara Arab di kawasan Timur Tengah.

“Ini sangat tepat karena penjajah Israel memiliki hak untuk mencegah terulangnya beberapa kejadian buruk yang melibatkan Hamas,” tegasnya.

Baca Juga:
Tewaskan Banyak Perempuan dan Anak, PM Benjamin Netanyahu Sebut Fase Ketiga Perang Palestina Akan Berlangsung 6 Bulan

Blinken memaparkan jika menyangkut status permanen untuk Jalur Gaza ke depannya, Amerika Serikat tetap jelas untuk tidak melakukan pelanggaran batas wilayahnya.

Hingga kini, Amerika Serikat telah menjadi pendukung utama penjajah Israel dalam perang yang telah menewaskan lebih dari 25 ribu rakyat Palestina tersebut.

Baru-baru ini, Amerika Serikat telah meminta penjajah Israel untuk berbuat yang lebih banyak untuk melindungi masyarakat sipil Palestina yang tidak bersalah. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Terkait Sidang ICJ, Pakar Hukum Sebut Ada Cukup Bukti yang Tunjukkan Tindakan Penjajah Israel Sama Saja dengan Genosida

Baru-baru ini, PM penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, menyebutkan jika fase ketiga perang Palestina akan berlangsung selama 6 bulan.

Khususnya Emisi Karbon, Kekhawatiran Terkait Dampak Lingkungan Akibat Perang Gaza Meningkat

Menurut laporan, terdapat kekhawatiran yang semakin meningkat yang terkait dampak lingkungan akibat perang Gaza.

Seolah Belum Berakhir, Agresi Penjajah Israel Dilaporkan Timbulkan Penyakit di Kalangan Tahanan Palestina

Klub Tahanan Palestina melaporkan terjadi penyebaran penyakit di kalangan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara penjajah Israel.

Sebut Tidak Dapat Menang, Eks Pejabat Nyatakan Pilihan Penjajah Israel Hanya Terima Kesepakatan dengan Hamas

Mantan penjabat penjajah Israel mengungkapkan satu-satunya pilihan yang dimiliki penjajah Israel hanya menerima kesepakatan dengan Hamas.

Agresi Masih Berlangsung, Menlu Penjajah Israel Usulkan Rakyat Palestina untuk Tinggal di Pulau Buatan Laut Mediterania

Menlu penjajah Israel, Yisrael Katz, mengusulkan untuk masyarakat Palestina tinggal di pulau buatan di Laut Mediterania.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;