Bertekad Hancurkan Hamas, Pakar Berpendapat Penjajah Israel Telah Kalah dalam Pertarungan Memperebutkan Opini Publik

Ket. Foto: Seorang Pakar Mengatakan Israel Telah Kalah dalam Pertarungan untuk Mendapatkan Opini Publik (Foto/X/@UNRWAPartners)
Ket. Foto: Seorang Pakar Mengatakan Israel Telah Kalah dalam Pertarungan untuk Mendapatkan Opini Publik (Foto/X/@UNRWAPartners) Source: (Foto/X/@UNRWAPartners)

Internasional, gemasulawesi – Setelah berbulan-bulan pertempuran antara Israel dengan Hamas terjadi di Palestina, terdapat pendapat yang menyebutkan jika pejuang menang jika dia tidak kalah dan tentara konvensional kalah jika tidak perang.

Disebutkan jika komentar ini sanga cocok dengan realitas pertempuran yang kini terjadi di Jalur Gaza.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa Israel menggunakan seluruh kekuatan militernya dan akan segera menghancurkan Hamas yang selama ini berkuasa di Jalur Gaza.

Baca Juga: Agresi Tidak Kunjung Berhenti, Ini Alasan Kenapa Islamofobia Meningkat di Tengah Perang Palestina

Diketahui jika perang yang masih terus dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza telah menyebabkan mereka menggunakan semua jenis senjata dan amunisi yang dimiliki, selain opsi nuklir.

“Namun, mereka gagal mencapai tujuannya, khususnya pemusnahan perlawanan Palestina,” kata salah satu pakar, Sayid Marcos Tenorio.

Dia menambahkan genosida yang hingga kini masih berlangsung juga terjadi berkat dukungan dari Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya.

Baca Juga: Dalam Kehidupan atau Kematian, Ini Bagaimana Penjajah Israel Gunakan Biopower untuk Mengontrol Rakyat Palestina

“Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds yang telah terlatih dengan baik untuk beroperasi di Gaza, yaitu yang merupakan medan dimana artileri Israel kehilangan efektivitasnya karena mereka tidak mampu untuk menyerang tanpa membahayakan tentara mereka sendiri di darat,” ujarnya.

Sayid Marcos Tenorio menuturkan jika selama berabad-abad ini, rakyat Palestina telah mengorbankan banyak di antara mereka demi pembebasan, yang dimulai dari perlawanan dengan tentara salib, Romawi, Ottoman dan yang lainnya.

“Dan untuk 75 tahun terakhir ini melawan Yahudi Zionis yang datang dari Eropa,” ucapnya.

Baca Juga: Penjajah Israel Masih Terus Lakukan Agresi, Gaza Disebutkan Sebagai Metafora Global untuk Dapatkan Kembali Keadilan

Dia menekankan jika pencapaian perlawanan yang dilakukan oleh Palestina telah membuat banyak negara di dunia terkejut dan juga termasuk dengan Israel.

“Hal yang memberikan mereka keunggulan adalah jihad melawan penindasan,” jelasnya.

Sayid Marcos Tenorio menerangkan jika tentara Israel tidak hanya takut melawan para pejuang Palestina dari jarak dekat,  namun, juga korup secara moral.

Baca Juga: Tetap Hangat di Gaza, Warga Palestina Berbagi Bagaimana Mereka Bertahan Hidup saat Perang Terjadi pada Musim Dingin

“Israel telah kalah dalam pertarungan memperebutkan opini publik di seluruh dunia,” ucapnya.

Menurut Sayid Marcos Tenorie, Israel semakin tidak populer setiap harinya.

“Satu-satunya pencapaian yang dapat dibanggakan oleh Israel adalah meningkatnya kejahatan perang, genosida, pembunuhan massal terhadap anak-anak dan perempuan, penghancuran infrastruktur sipil dan seluruh aspek kehidupan di Gaza,” pungkasnya. (*/Mey)

 

...

Artikel Terkait

wave
Sengaja Dihancurkan, Asosiasi Sepak Bola Palestina Serukan Komunitas Internasional Lindungi Fasilitas Olahraga

Asosiasi Sepak Bola Palestina atau PFS mengeluarkan seruan untuk komunitas internasional melindungi fasilitas olahraga Palestina.

Banyak Penderitaan Terjadi, Pemikir Arab Ramalkan Penjajah Israel Akan Jatuh ke Dalam Rawa di Gaza

Azmi Bishara yang merupakan salah satu pemikir Arab meramalkan Israel akan jatuh ke dalam rawa di Gaza.

Terdapat Tuntutan Nuansa dalam Narasi Gaza dan Palestina, Pakar Sebut Sebagai Upaya Kaburkan Konteks Apartheid

Seorang pakar menyatakan jika terdapatnya tuntutan nuansa di narasi Gaza dan Palestina merupakan upaya untuk mengaburkan konteks apartheid.

Tutupi Kesalahan, Organisasi HAM Ungkap Sistem Hukum Penjajah Israel Memungkinkan Tentara Tidak Bertanggung Jawab

Salah satu organisasi HAM menyebutkan sistem hukum yang dimiliki Israel memungkinkan para tentara Israel tidak bertanggung jawab.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;