Terutama di Jakarta, Peluang Pasar Beras Khusus Dilaporkan Masih Potensial dan Diperkirakan Dapat Tumbuh hingga 20 Persen

Ket. Foto: Peluang Pasar Beras Khusus Terutama di Jakarta Masih Potensial
Ket. Foto: Peluang Pasar Beras Khusus Terutama di Jakarta Masih Potensial Source: (Foto/ANTARA/HO-NASI)

Jakarta, gemasulawesi – Dilaporkan jika konsumsi beras khusus di Jakarta diperkirakan masih akan tinggi dan juga terus tumbuh, terlebih dengan jumlah penduduk yang mencapai 10,5 juta jiwa.

Praktisi di bidang beras, Piero Mustafa, menyatakan jika pihaknya melihat peluang pasar beras khusus masih potensial dan terutama di Jakarta.

Piero Mustafa menambahkan pihaknya memperkirakan dapat tumbuh hingga 15 sampai dengan 20 persen.

Baca Juga:
Pergerakan Masyarakat Akan Terus Meningkat, Dishub Penajam Paser Utara Sebut Angkutan Umum Jalur Darat dan Laut Harus Diperbanyak

Dalam keterangannya kemarin, 28 Mei 2024, Piero menyampaikan berdasarkan Peraturan Bapanas Nomor 2 Tahun 2023, beras khusus meliputi beras merah, beras ketan, beras hitam dan beras fortifikasi, beras varietas lokal dan beras indikasi geografis.

“Selain itu, juga beras organik, beras dengan klaim kesehatan dan juga beras tertentu yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri sendiri,” katanya.

Dia mengatakan jika beras umum mencakup beras sosoh dan beras pecah kulit.

Baca Juga:
Angka IPH Kembali Terendah Nasional, Pj Gubernur Sebut Menandakan Perkembangan Harga di Sulawesi Tenggara Relatif Stabil pada Bulan Mei

Dikutip dari Antara, dia menuturkan jika konsumsi beras, baik beras khusus atau beras umum, di Jakarta sama tingginya.

Menurutnya, pertumbuhan konsumsi beras di Jakarta didorong dengan pesatnya pertumbuhan penduduk yang terjadi.

“Sehingga distribusi perlu untuk diperkuat agar harganya tetap stabil,” ujarnya.

Baca Juga:
Gernas BBI, Pemkab Parigi Moutong Dilaporkan Menggelar Malam Penganugerahan UMKM dan Jurnalis Terbaik

Lebih lanjut, dia menilai jika konsumsi beras khusus yang cukup pesat juga dipicu dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk gaya hidup sehat.

Dia menyatakan oleh karena itu, konsumsi beras diprediksi masih tinggi, bahkan akan terus meningkat sepanjang tahun 2019 hingga 2023.

Diketahui jika berdasarkan data dari Konsumsi Pangan Tahun 2023 yang dikutip Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekjen Kementerian Pertanian Tahun 2023, masyarakat Indonesia tercatat mengonsumsi beras dan beras ketan sekitar 81,23 kilogram per kapita per tahun pada tahun 2023.

Baca Juga:
Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat, Pemkab Parigi Moutong Dikabarkan Menggandeng Sejumlah Pihak dalam Proyek Cerah

“Angka tersebut meningkat jika dibandingkan tahun 2019,” paparnya.

Disebutkan Piero Mustafa, pada tahun 2023, yakni berada di level 78,71 kilogram per kapita per tahunnya.

Dia mengungkapkan jika konsumsi di tahun 2023 turun sekitar 0,15 persen jika dibanidngkan dengan tahun 2022 yang sekitar 81,35 kilogram per kapita per tahunnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Momen Langka! Hutan Dibabat untuk Area Pertambangan, Warga dari Suku Togutil di Halmahera Timur, Maluku Utara Datangi Para Pekerja Proyek

Viral momen warga suku pedalaman Halmahera Timur (Suku Togutil) datangi para pekerja proyek, diduga karena hutan tempat tinggalnya dibabat.

Viral Keluhan Warga Lampung Selatan Soal Jenazah Kakaknya yang Ditahan di Kamboja Akibat Terkendala Biaya, Minta Bantuan Presiden Jokowi

Keluhan Azhari, seorang warga Lampung Selatan, terkait jenazah kakaknya yang tertahan selama 15 hari di Kamboja, jadi viral di media sosial.

Lontaran Material Mencapai Jarak Maksimal 300 Meter, Gunung Dempo di Sumatera Selatan Dikabarkan Mengalami Erupsi Hari Ini

Gunung Dempo yang terletak di Sumatera Selatan mengalami erupsi hari ini dengan lontaran material mencapai jarak maksimal 300 meter.

Mirip dengan Kasus Vina Cirebon, Siswa MTs di Situbondo Ini Meninggal Dunia Usai Jadi Korban Pengeroyokan Rekannya, Begini Kronologinya

Siswa MTs di Situbondo ini menjadi korban pengeroyokan rekan-rekannya hingga meninggal dunia. Polisi gerak cepat tangkap 9 pelaku.

Gunung Ibu Kembali Erupsi Hari Ini, Hujan Abu dan Pasir Dilaporkan Turun hingga ke Pemukiman Warga

Hujan abu dan pasir yang ditimbulkan dari erupsi Gunung Ibu yang terjadi hari ini dilaporkan turun hingga ke pemukiman warga.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;