Sumatera Utara, gemasulawesi – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU Kanwil I menyampaikan pasokan bawang putih di wilayah Sumatera Utara aman.
Kepala KPPU Kanwil I, Ridho Pamungkas, menyatakan para pedagang memastikan jika pasokan aman.
Ridho Pamungkas mengungkapkan setiap kali para pedagang tersebut meminta ke distributor, stok bawang putih selalu ada.
Dalam pernyataannya kemarin, 19 Mei 2024, Ridho menuturkan jika suolai bawang putih yang relatif lancar dan juga tanpa batasan membuat kecurigaan jika terjadi penahanan stok bawang putih oleh distributor dalam rangka menaikkan harga saat ini dapat disingkirkan sementara.
Dia mengakui sekarang ini belum ada lonjakan siginfikan harga bawang putih di pasar meski saat ini harga sekitar 36 ribu rupiah per kilogram, yang lebih mahal dari harga eceran tertinggi atau HET Kementerian Perdagangan, yaitu skeitar 32 ribu rupiah per kilogram.
Menurutnya, harga tersebut memang masih diatas harga normal, namun, tidak terlalu tinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Sujatmiko, yang merupakan Kepala Disperindag ESDM Sumatera Utara, mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan KPPU akan terus melakukan pelacakan penyebab kenaikan harga bawang putih.
“Kami akan langsung mendatangi importir dan juga distributor bawang putih yang ada di wilayah Sumatera Utara untuk melihat langsung permasalahannya,” ujarnya.
Sujatmiko melanjutkan jika stok bawang putih memang tidak ada masalah, namun, pihaknya belum mengetahui berapa pasokan bawang putih yang masuk ke wilayah Sumatera Utara.
“Karena bisa saja jika yang ada sekarang adalah stok yang lama,” katanya.
Mengenai kemungkinan pasokan bawang putih yang ada saat ini berasal dari stok yang lama, Ridho menilai hal tersebut dapat saja terjadi, yang menurutnya salah satu penyebabnya adalah belum turunnya SPI atau surat persetujuan impor pada tahun 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Ridho Pamungkas mengingatkan para distributor dan juga importir untuk tidak memanfaatkan situasi dengan menahan pasokan bawang putih.
“Karena itu mempunyai konsekuensi hukum,” paparnya. (*/Mey)