Tangerang, gemasulawesi – Menurut laporan, harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Tangerang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Laporan yang sama menyebutkan jika rata-rata harga beras di pasar Tangerang masih sekitar Rp 15.000,00 hingga Rp 16.000,00 per kilogram untuk beras jenis medium.
Salah satu pemilik kios beras, Nalson, yang terletak di Pasar Anyar, Tangerang, mengatakan jika untuk beras medium yang eceran, harganya mencapai Rp 13.500,00 per liter.
Baca Juga:
Peningkatan Aktivitas Vulkanik, Gunung Ile Lewotolok Dilaporkan Alami Erupsi 19 Kali Hari Ini
“Sedangkan untuk yang per kilogram, harganya sekitar Rp 15.000,00-Rp 16.000,00,” ujarnya.
Nalson mengungkapkan jika untuk beras jenis premium juga mengalami kenaikan harga dari Rp 16.000,00 per kilogram menjadi Rp 18.000,00 per kilogram.
“Beras yang harganya paling terjangkau ada di kisaran Rp 12.000,00-Rp 13.500,00,” terangnya.
Baca Juga:
Lakukan Inspeksi Mendadak, Satgas Pangan Kota Probolinggo Sebut Harga Beras Telah Alami Penurunan
Dalam kesempatan tersebut, Nalson menjelaskan jika kenaikan harga beras di Tangerang terjadi dikarenakan kelangkaan pupuk di beberapa wilayah.
“Ini juga yang mengakibatkan penurunan produksi beras,” paparnya.
Nalson menambahkan meskipun harga beras naik, dia memastikan stok beras di kiosnya aman hingga bulan Ramadhan dan juga Idul Fitri.
“Kami menyiapkan beras sekitar 20-25 ton untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” katanya.
Nalson mengakui jika stok beras aman dikarenakan pihaknya memiliki sawah sendiri.
Di sisi lain, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengakui jika ada permasalahan dalam distribusi dan juga tata kelola yang disebutkannya menyebabkan harga beras berada diatas HET (harga eceran tertinggi) di ritel modern.
Namun, Moeldoko memastikan jika harga beras di beberapa pasar telah mengalami penurunan dan stok yang juga mencukupi.
“Persoalan beras ini membutuhkan penanganan yang cepat dan juga detail,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Moeldoko mengatakan jika dia telah meminta pihak terkait untuk dapat melakukan koordinasi untuk menyelesaikan persoalan beras.
Baca Juga:
Harga Beras Naik, Sejumlah Pedagang Nasi Goreng di Kawasan Pantai Losari Keluhkan Omzet yang Anjlok
Moeldoko juga menyoroti antrean warga yang terjadi dalam sejumlah operasi pasar yang diadakan.
Terkait permasalahan distribusi beras impor, Moeldoko menekankan kepada pihak Bulog untuk berkoordinasi dengan Bea Cukai dan Pelindo agar dapat mempercepat proses pembongkaran stok beras impor di pelabuhan. (*/Mey)