Alami Kenaikan yang Signifikan, Harga Beras Medium di Tangerang Mencapai 16000 Rupiah untuk 1 Kilogram

Ket. Foto: Harga Beras Medium di Tangerang Dilaporkan Mencapai Rp 16.000,00 per Kilogram
Ket. Foto: Harga Beras Medium di Tangerang Dilaporkan Mencapai Rp 16.000,00 per Kilogram Source: (Foto/Pixabay/@allybally4b)

Tangerang, gemasulawesi – Menurut laporan, harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Tangerang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Laporan yang sama menyebutkan jika rata-rata harga beras di pasar Tangerang masih sekitar Rp 15.000,00 hingga Rp 16.000,00 per kilogram untuk beras jenis medium.

Salah satu pemilik kios beras, Nalson, yang terletak di Pasar Anyar, Tangerang, mengatakan jika untuk beras medium yang eceran, harganya mencapai Rp 13.500,00 per liter.

Baca Juga:
Peningkatan Aktivitas Vulkanik, Gunung Ile Lewotolok Dilaporkan Alami Erupsi 19 Kali Hari Ini

“Sedangkan untuk yang per kilogram, harganya sekitar Rp 15.000,00-Rp 16.000,00,” ujarnya.

Nalson mengungkapkan jika untuk beras jenis premium juga mengalami kenaikan harga dari Rp 16.000,00 per kilogram menjadi Rp 18.000,00 per kilogram.

“Beras yang harganya paling terjangkau ada di kisaran Rp 12.000,00-Rp 13.500,00,” terangnya.

Baca Juga:
Lakukan Inspeksi Mendadak, Satgas Pangan Kota Probolinggo Sebut Harga Beras Telah Alami Penurunan

Dalam kesempatan tersebut, Nalson menjelaskan jika kenaikan harga beras di Tangerang terjadi dikarenakan kelangkaan pupuk di beberapa wilayah.

“Ini juga yang mengakibatkan penurunan produksi beras,” paparnya.

Nalson menambahkan meskipun harga beras naik, dia memastikan stok beras di kiosnya aman hingga bulan Ramadhan dan juga Idul Fitri.

Baca Juga:
Kategori Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik, PJ Bupati Parigi Moutong Terima Penghargaan BAZNAS Awards 2024

“Kami menyiapkan beras sekitar 20-25 ton untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” katanya.

Nalson mengakui jika stok beras aman dikarenakan pihaknya memiliki sawah sendiri.

Di sisi lain, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengakui jika ada permasalahan dalam distribusi dan juga tata kelola yang disebutkannya menyebabkan harga beras berada diatas HET (harga eceran tertinggi) di ritel modern.

Baca Juga:
Update Pileg Hari Ini, Arifin Dg Palalo Akhirnya Berhasil Rebut Satu Kursi di Dapil IV, Sutoyo dan Hi Wardi Menang Tipis Ungguli Pesaingnya

Namun, Moeldoko memastikan jika harga beras di beberapa pasar telah mengalami penurunan dan stok yang juga mencukupi.

“Persoalan beras ini membutuhkan penanganan yang cepat dan juga detail,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Moeldoko mengatakan jika dia telah meminta pihak terkait untuk dapat melakukan koordinasi untuk menyelesaikan persoalan beras.

Baca Juga:
Harga Beras Naik, Sejumlah Pedagang Nasi Goreng di Kawasan Pantai Losari Keluhkan Omzet yang Anjlok

Moeldoko juga menyoroti antrean warga yang terjadi dalam sejumlah operasi pasar yang diadakan.

Terkait permasalahan distribusi beras impor, Moeldoko menekankan kepada pihak Bulog untuk berkoordinasi dengan Bea Cukai dan Pelindo agar dapat mempercepat proses pembongkaran stok beras impor di pelabuhan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi Hampir 1 Kilometer, Gunung Semeru Kembali Erupsi Pagi Ini

Gunung Semeru dikabarkan kembali mengalami erupsi pagi ini, pukul 06.19 WIB, dan memuntahkan abu vulkanik setinggi hampir 1 kilometer.

Dibuka Secara Resmi oleh PJ Bupati, KPU Parigi Moutong Adakan Rapat Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pemilu

Menurut laporan, KPU Parigi Moutong menggelar Rapat Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pemilu kemarin, tangga 27 Februari 2024.

Program Kompos dari Kotoran Sapi di Parigi Moutong Mampu Tingkatkan Pendapatan Peternak

melalui program pembuatan kompos dari kotoran sapi I Wayan Gede Purna klaim peternak parigi moutong mendapatkan tambahan penghasilan.

Muhammad Sakti Lasimpala Ungkap Program Literasi Melalui Pemilihan Duta Baca Diharapkan Bisa Tingkatkan Minat Baca di Parigi Moutong

Dispusarda Kabupaten Parigi moutong melakukan pemilihan duta baca dalam rangka meningkatkan minat baca warga Parigi moutong.

Terendam Banjir Lebih dari Sepekan, 3427 Hektare Padi Siap Tanam di Demak Dilaporkan Membusuk

Menurut laporan, sekitar 3.000 lebih hektare padi siap tanam membusuk di Demak karena terendam banjir yang terjadi lebih dari sepekan.

Berita Terkini

wave

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.

KPK Telusuri Dugaan Penyembunyian Aset oleh Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer

KPK menyelidiki dugaan penyembunyian aset oleh Immanuel Ebenezer terkait kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 di Kemenaker.


See All
; ;