Perlu Menjadi Perhatian, BPH Migas Meminta SPBU untuk Selalu Melakukan Monitoring dan Perawatan Sarana Secara Berkala

Ket. Foto: BPH Migas Meminta SPBU untuk Selalu Melakukan Monitoring dan Perawatan Sarana Secara Rutin Source: (Foto/iStock/@buzbuzzer)

Nasional, gemasulawesi – BPH Migas atau Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi meminta salah satu pengelola SPBU yang ada di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, untuk selalu melakukan monitoring.

Selain itu, BPH Migas juga meminta SPBU untuk selalu melakukan perawatan sarana dan fasilitas yang ada di SPBU tersebut secara rutin.

Iwan Prasetya Adhi, yang merupakan anggota Komite BPH Migas, menyampaikan perawatan berkala perlu dilakukan oleh SPBU setelah ditemukan adanya tetesan di salah satu selang tangki pendam SPBU.

Baca Juga:
Dengan Menyediakan Infrastruktur yang Memadai, AHY Nyatakan Pemda Harus Memastikan Masyarakat Mendapatkan Akses terhadap Air Bersih

Iwan juga mengakui telah meminta pengelola SPBU untuk segera memperbaiki sarana dan fasilitas yang ada.

Menurutnya, itu agar penyaluran BBM, terutama jenis subsidi dan kompensasi negara ke masyarakat berjalan dengan baik.

Dia mengatakan adanya tetesan di salah satu selang fleksibel yang ada di tangki pendam sangat berbahaya dari sisi pendam.

Baca Juga:
Peringatan Hari Raya Waisak, Presiden Jokowi dan Wapres Menyampaikan Selamat dan Harapannya Melalui Media Sosial

Dalam keterangannya kemarin, 23 Mei 2024, dalam peninjauan yang dilakukannya di SPBU Simalungun tersebut, Iwan menerangkan hal tersebut perlu menjadi perhatian.

“Terlebih sifat dari BBM jenis pertalite yang jika apabila terkena panas nantinya akan menguap dan jika gesekan dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan,” katanya.

Iwan Prasetya Adhi menyatakan oleh karena itu, BPH Migas telah meminta pengelola SPBU untuk segera membenahi sarana dan fasilitas tersebut.

Baca Juga:
Kritik Kebijakan Kampus Terkait Penetapan UKT, Ketua BEM Universitas Riau Farras Raihan Malah Diintimidasi, Terancam Cabut Beasiswa

Selain itu, juga termasuk dengan melaporkannya kepada PT Pertamina Patra Niaga.

“BPH Migas telah melakukan koordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga di wilayah itu agar hal ini segera diselesaikan,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Iwan juga mengingatkan pengelola SPBU yang lainnya di Indonesia agar lebih memperhatikan standar keselamatan dan juga keamanan infrastruktur yang harus dimiliki oleh penyalur BBM.

Baca Juga:
Digunakan Sebagai Dasar Perhitungan HPB, Kementerian ESDM Dikabarkan Telah Tetapkan Harga Batu Bara Acuan Paling Baru

Dia menekankan hal ini sangat berbahaya jika tidak segera ditangani dengan benar.

Dalam pemantauan yang dilakukan, BPH Migas juga mengevaluasi penerapan surat rekomendasi untuk konsumen penggunan dan rekaman CCTV penyaluran BBM. (*/Mey)

Bagikan: