Nasional, gemasulawesi – Menteri ATR dan Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, menyatakan Indonesia harus menjadi destinasi investasi yang baik, kompetitif dan sehat.
Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan jika pihaknya ingin ikut membangun iklim investasi yang baik, sehat dan juga kompetitif.
Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan jika Indonesia juga harus menjadi destinasi investasi yang juga kompetitif.
Dalam keterangannya kemarin, tanggal 22 Mei 2024, AHY mengatakan jangan sampain jika modal atau capital bergerak di negara-negara yang ada di sekitar Indonesia.
“Padahal RI juga memiliki segala hal yang dapat menjadi daya tarik,” katanya.
Dia menambahkan jika Kementerian ATR/BPN mempunyai tanggung jawab untuk dapat meyakinkan bahwa lahan-lahan yang ingin digunakan atau diprioritaskan menjadi lahan investari untuk industri.
“Yang termasuk juga untuk membangun infrastruktur untuk hunian penduduk dan termasuk juga dengan pusat-pusat komersial lainnya,” ujarnya.
Dia menyampaikan jika ini juga harus pihaknya yakinkan jika lahannya siap secara clean and clear.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar jangan sampai investor telah siap, namun, lahannya tidak jelas.
Diketahui jika sebelumnya, Presiden Jokowi menyebutkan iklim investasi dalam negeri perlu untuk terus diperbaiki untuk meningkatkan daya saing Indonesia di dunia internasional.
Presiden Jokowi juga menyoroti masalah perizinan dan pembebasan lahan.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi memberikan pengarahan agar sektor investasi tidak lagi terkonsentrasi pada upaya pemasaran, namun, beralih pada strategi penyelesaian permasalahan di dalam negeri.
Jokowi mengatakan strategi yang efektif untuk diterapkan dalam menggaet minat investor adalah bekerja dengan fokus, selesai, serta detail pada simpul persoalan yang terjadi di dalam negeri.
“Indonesia masuk ke dalam peringkat 34 paling kompetitif di dunia berdasarkan laporan lembaga akademik Swiss, IMD, pada tahun 2023 dan menempati peringkat 34 dari 64 negara yang tercatat,” ungkapnya.
Dia menambahkan jika itu berarti naik dari posisi 44 pada tahun 2022. (*/Mey)