Hingga Kini Masih Renggang, PDI P Ingatkan Presiden Jokowi Sadar Diri dengan Kekuasaannya Saat Ini

Ket. Foto: PDI P Dikabarkan Mengingatkan Presiden Jokowi untuk Sadar Diri dengan Kekuasaannya Saat Ini Source: (Foto/X/@jokowi)

Nasional, gemasulawesi – Diketahui jika hingga kini, hubungan antara PDI P dengan Presiden Jokowi hingga kini masih renggang dan juga masih tidak harmonis.

Seperti yang diketahui banyak orang, hubungan PDI P dengan Presiden Jokowi menjauh sejak putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.

Adapun pasangan Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra Presiden Jokowi dalam pemilu 2024 ini menjadi pasangan nomor urut 2.

Baca Juga:
Pererat Hubungan Sosial, PJ Gubernur Jakarta Tekankan Pentingnya Perayaan Imlek 2024

Ketua Bidang Kehormatan PDI P, Komarudin Watubun, menyebutkan jika Jokowi harus segera sadar diri.

“PDI P mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak terlena dengan kekuasaannya saat ini dan juga supaya tidak terlena dengan sejumlah pihak yang berada di sekelilingnya,” ujarnya.

Menurut Komarudin, terutama dengan pihak-pihak yang berada di Koalisi Indonesia Maju.

Baca Juga:
Kabar Pembelian Jet Tempur Mirage Bekas, Yusril Ihza Mahendra Sebut Merupakan Hoaks Terbesar Jelang Pemilu

“Termasuk juga dengan pihak-pihak yang mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,” katanya.

Komarudin mengungkapkan jika untuk pertanyaannya adalah apakah koalisi besar itu memang kompak dan juga ikhlas secara lahir batin untuk mengawal Presiden Jokowi.

“Selalu ada batas dalam kekuasaan seperti halnya juga untuk Presiden Jokowi,” ucapnya.

Baca Juga:
Sebut sedang Tunggu Hasil Putusan Sidang Ayah Fredy Pratama, Polri Tegaskan Akan Jadi Jalan Masuk untuk Lakukan Investigasi Bersama

Komarudin juga sempat menyinggung tentang proses turun yang dialami oleh Presiden Soeharto saat tahun 1998 lalu.

“Saat itu, Harmoko yang merupakan orang dekat dari Soeharto menyatakan jika masyarakat Indonesia masih menginginkan Soeharto untuk tetap menjadi pemimpin, namun, saat gelombang demonstrasi semakin besar, sikapnya kemudian berubah,” jelasnya.

Komarudin menyebutkan jika Harmoko yang saat itu menjabat sebagai pimpinan DPR/MPR meminta untuk Soeharto mundur dari jabatannya.

Baca Juga:
Libur Panjang, 14200 Penumpang Diperkirakan Akan Berangkat dari Stasiun Pasar Senen Jakarta pada Hari Jumat

Komarudin Watubun mengakui dia khawatir jika nantinya Presiden Jokowi akan kecewa dengan sejumlah pihak yang saat ini selalu berada di dekatnya dan juga melontarkan pujian untuknya.

“Saya masih berharap jika dia jangan terlalu percaya agar dia tidak terlalu percaya dengan orang-orang tersebut karena saya khawatir nantinya dia kecewa,” tandasnya.

Di sisi lain, Megawati Soekarnoputri yang merupakan ketua umum PDI P juga telah mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak melakukan kampanye dengan memakai fasilitas negara.

Baca Juga:
Tiket Ludes Terjual Karena Libur Panjang, Jumlah Penumpang Kereta Api di Jember Meningkat Dibandingkan Hari Biasa

Sementara itu, Presiden Jokowi juga telah menegaskan jika dia tidak akan ikut berkampanye dalam pemilu 2024. (*/Mey)

Bagikan: