Presiden Jokowi Akui Merasa Nyaman, Golkar Sebut Terbuka Jika Kepala Negara Ingin Bergabung

Ket. Foto: Partai Golkar Menyatakan Terbuka Jika Presiden Jokowi Ingin Bergabung (Foto/X/@jokowi) Source: (Foto/X/@jokowi)

Nasional, gemasulawesi - Pada tanggal 19 Desember 2023 kemarin, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin, memberikan tanggapannya terkait perkataan Presiden Jokowi yang mengaku merasa nyaman dengan partai yang memiliki warna khas kuning atau Partai Golkar.

Nurul Arifin menegaskan jika Presiden Jokowi ingin bergabung ke Partai Golkar, partai berlambang pohon beringin itu terbuka.

Nurul Arifin melanjutkan jika ada simbiosis yang menguntungkan antara Partai Golkar dengan sosok Presiden Jokowi sendiri.

Baca Juga: Jadi Pengganti KTP Elektronik, Ini Cara Mengamankan IKD Jika Kehilangan Handphone

“Hal ini dikarenakan Pak Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar selalu menyukseskan program Presiden Jokowi,” katanya.

Menurut Nurul, program-program tersebut seperti stabilitas ekonomi, penanganan Covid-19 dan juga pembangunan IKN.

Namun, diakui Nurul belum ada perbicangan resmi terkait wacana atau mungkin keinginan bergabungnya Jokowi ke Partai Golkar dari pihak Jokowi sendiri.

Baca Juga: Ketua BEM UI Dinonaktifkan, Satgas PPKS UI Tindaklanjuti Laporan Dugaan Kekerasan Seksual

Diketahui jika sebelumnya Presiden Jokowi dalam suatu kesempatan di Bogor mengakui dia merasa nyaman dan tenang dengan Partai Golkar.

Hal tersebut dikatakannya saat setelah melakukan peresmian Jembatan Otista di Kota Bogor.

Di sisi lain, Nurul Arifin juga memaparkan jika Partai Golkar merasakan sinyal Presiden Jokowi akan bergabung.

Baca Juga: Hadiri KTT AZEC, Presiden Jokowi Nilai Forum Tingkat Tinggi Tersebut Penting dalam Percepat Misi Transisi Energi

”Tetapi, Partai Golkar hanya akan menunggu dinamika yang kini sedang berjalan,” ujarnya.

Dia juga menambahkan jika sinyal-sinyal untuk bergabung itu terasa, namun, sebaiknya menunggu saja.

Sementara itu, kemarin, salah satu agenda Presiden Jokowi adalah meresmikan Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang terletak di Kota Bogor.

Baca Juga: Liburan Natal dan Tahun Baru, Menhub Sebut Jumlah Pemudik Meningkat 43 Persen

Dalam peresmian tersebut, hadir juga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

“Sebelum akhirnya direvitalisasi, Jembatan Otista ini seperti yang diketahui bersama merupakan salah satu penyebab kemacetan yang ada di Kota Bogor,” imbuhnya.

Jokowi melanjutkan oleh karena hal tersebut, maka pelebaran jalan harus dilakukan.

Baca Juga: Digelar Sore, Sidang Pra Peradilan Firli Bahuri Akan Gelar Agenda Putusan Hari Ini

Sedangkan saat ditanyakan mengenai sidang pra peradilan Firli Bahuri, Presiden Jokowi menekankan mengikuti proses hukum yang ada.

Dan karena itu, dirinya memilih untuk enggan berkomentar.

“Karena semua ini masih dalam proses, saya tidak mau banyak berkomentar,” terangnya.

Baca Juga: Diduga Soal Lelang Jabatan, Gubernur Maluku Utara Ditangkap KPK di Hotel Jakarta Selatan Kemarin Sore

PN Jakarta Selatan sendiri memutuskan untuk menolak gugatan pra peradilan yang diajukan Firli Bahuri. (*/Mey)

Bagikan: