Pengungsi Rohingya Membludak, Komisi I DPR Sebut Warga Lokal Tetap Prioritas

Ket. Foto : Komisi I DPR Nyatakan Warga Lokal Tetap Menjadi Prioritas Dibandingkan Pengungsi Rohingya (Foto/X/@UNinIndonesia) Source: (Foto/X/@UNinIndonesia)

Nasional, gemasulawesi – Saat ini diketahui jika persoalan pengungsi Rohingya menjadi sorotan masyarakat Indonesia dengan gelombang pengungsi yang terus-menerus datang.

Mengenai hal ini, Ketua Komisi I DPR, Meutya Viada Hafid atau lebih dikenal dengan Meutya Hafid, menegaskan jika masyarakat lokal tetap menjadi prioritas.

Namun, Meutya Hafid menambahkan jika pengungsi Rohingya juga perlu diberikan bantuan atas nama kemanusiaan.

Baca Juga: Sepakat Ide Lokalisir, Muhammadiyah Nilai Indonesia Harus Tetap Berikan Bantuan kepada Pengungsi Rohingya

Meutya menyebutkan jika Komisi I DPR mempersilakan pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk membantu para pengungsi Rohingya, tetapi dia juga meminta agar diterapkan seleksi yang ketat untuk pengungsi Rohingya yang ingin masuk ke wilayah Indonesia.

“Dapat jalan keduanya sebagai jalan tengah,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Meutya Hafid menekankan pengungsi Rohingya yang benar-benar terancam saja yang harus benar-benar dibantu.

Baca Juga: Dugaan Keterlibatan Sejumlah Petinggi Parpol di Proyek Kementan, KPK Sebut Perkara SYL dengan Firli Bahuri Berbeda

“Indonesia sedapat mungkin menerapkan seleksi agar dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti misalnya ada yang berniat melakukan kriminal,” ujarnya.

Meutya lantas mengungkapkan harapannya agar pihak yang berwenang juga melakukan pemantauan dengan baik.

“Ini dilakukan agar tidak ada lagi  pengungsi Rohingya yang melarikan diri kembali dari tempat penampungan seperti yang telah terjadi sebelumnya,” tandasnya.

Baca Juga: Terdapat 10, Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari Sejumlah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Hari Ini

Sebelumnya, Presiden Jokowi baru-baru ini menerangkan pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan sementara.

“Kami akan memberikan bantuan sementara untuk para pengungsi Rohingya dengan tetap mengutamakan masyarakat lokal,” jelasnya.

Hal tersebut diketahui dikatakannya melalui keterangan yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden hari Jumat kemarin, tanggal 8 Desember 2023.

Baca Juga: Masih Lakukan Kunjungan Kerja ke NTT, Presiden Jokowi Resmikan Sistem Penyediaan Air Minum Kali Dendeng di Kupang

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyatakan jika pemerintah Indonesia akan terus bekerja sama dengan lembaga internasional yang terkait.

Diketahui jika masyarakat lokal Aceh yang daerahnya kedatangan pengungsi Rohingya dilaporkan menolak kedatangan mereka dengan alasan sikap yang dianggap mengganggu dan tidak mengikuti aturan setempat.

Di pihak lain, lokasi penampungan sementara pengungsi Rohingya di Lhokseumawe, Aceh, juga telah over kapasitas.

Baca Juga: Pentas Seni Butet Kartaredjasa Diduga Intimidasi dari Pihak Kepolisian, Amnesty Internasional Nilai Ingatkan Kembali Masa Orde Baru

Sejak ditampung, telah ada sekitar 23 pengungsi Rohingya yang kabur dari tempat penampungan. (*/Mey)

Bagikan: