Survei TURC Temukan Masih Banyak Pekerja Tidak Dapat Bantuan

<p>Foto: Bantuan untuk pekerja.</p>
Foto: Bantuan untuk pekerja.

Berita nasional, gemasulawesi– Berdasarkan hasil survei Trade Union Right Center (TURC), banyak pekerja tidak mendapatkan bantuan saat PPKM darurat di beberapa daerah.

“Ada kesulitan untuk mendapat program Bansos pemerintah. Melalui survei kami, ada sekitar 94% dari responden belum mendapat Bansos,” ungkap Indri Mahardika, perwakilan dari TURC dalam Konferensi Pers Suara Kelompok Marjinal Terhimpit Pandemi, Minggu 18 Juli 2021.

TURC mengatakan survei ini dilakukan bekerja sama dengan Homenet Indonesia, yaitu jaringan pekerja rumah di Indonesia. TURC mengumpulkan data bekerja sama dengan 10 daerah di Indonesia.

Baca juga: Penerima Bansos Tunai dan PKH Dapat Tambahan Beras 10 Kg

Namun, mereka tidak menjelaskan tentang metode survei dilakukan dan berapa responden yang diteliti.

Melalui survei itu, pihaknya menyebut pekerja tidak mendapatkan bantuan adalah pekerja rumahan cenderung tidak mendapat akses. Bahkan, beberapa dari mereka sudah mengajukan tapi tidak masuk kriteria.

“Alasan responden belum mendapat Bansos ini cukup macam-macam. Ada tidak tahu bagaimana mendapatkannya, tidak terdaftar, dan banyak juga mengajukan tapi tidak mendapatkan akses, tidak termasuk kriteria,” lanjutnya.

Mayoritas pekerja rumahan ikut terimbas

Padahal, sejak PPKM darurat diberlakukan, mayoritas pekerja rumahan ikut terimbas. Hal itu dibuktikan dengan merosotnya pendapatan.

Mengacu pada hasil survei internal, 96 persen dari ibu-ibu pekerja rumahan mengalami penurunan pendapatan. Sementara sebelum PPKM darurat pendapatan mereka berkisar Rp 1-1,5 juta per bulan, kini hanya Rp 500.000.

“Paling banyak Rp 500.000-1.000.000. Ini menyedihkan karena hampir semua penghasilan utama dari ibu-ibu ini adalah untuk keluarganya,” tuturnya.

Hal senada dilayangkan co-founder Yayasan Peduli Sindroma Down Indonesia (YAPESDI) Dewi Tjakrawinata.

Dia menyebut, sampai saat ini program pemerintah dalam memberikan bantuan tidak sampai ke tangan masyarakat. Saat ini masyarakat bawah masih sulit mengakses bantuan pemerintah.

“Omong kosong bantuan-bantuan sosial, bantuan sosial itu tidak nyampai. Yang miskin tetap dikebelakangkan,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan memberikan Bansos pada masa PPKM darurat. Disebutkan, pemerintah tidak ingin ada rakyat yang kelaparan.

“Tidak boleh ada rakyat sampai kelaparan. Saya ulangi, tidak boleh ada rakyat sampai kelaparan. Itu perintah dan kami laksanakan,” tutup Luhut. (***)

Baca juga: Pemerintah Minta Masyarakat Awasi Penyaluran Bansos Masa PPKM Darurat

...

Artikel Terkait

wave

Mahasiswa Asal Indonesia Juara MHQ di Irak

Ahmad Farid Anam, mahasiswa Fakultas Syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Indonesia juara MHQ di Irak.

Kemenkeu Ambil Alih Penyaluran BLT dan Vaksinasi di Daerah

Kemenkeu akan mengambil alih penyaluran BLT dan vaksinasi, senilai Rp 28,8 triliun dan program vaksinasi di daerah Rp 1,96 triliun

Menkeu Tambah Anggaran Obat dan Klaim Covid-19 Rp25,91 Triliun

Kementrian keuangan menambah anggaran obat dan klaim covid 19 senilai Rp25,91 triliun, untuk menghindari keluhan obat hilang di pasaran

Nilai Kenaikan Ekspor Sektor Pertanian Indonesia Capai US$0,32 Miliar

Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai kenaikan ekspor sektor pertanian Juni 2021 sebesar 33,04% (M-to-M) atau 15,19 persen (yoy).

Ini Cara Cek Formasi CPNS 2021 PPPK Guru

Terdapat 1.002.616 formasi CPNS 2021 PPPK guru di seluruh Indonesia. Melalui sscasn.bkn.go.id bisa memilih formasi diinginkan.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;