Nasional, gemasulawesi - PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan dan aliran bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Langkah ini diambil sebagai upaya antisipatif menghadapi dampak cuaca buruk yang melanda daerah tersebut beberapa pekan terakhir.
Perusahaan menekankan pentingnya menjaga pasokan BBM tetap lancar untuk mendukung kebutuhan masyarakat dan transportasi di NTT.
Upaya ini juga bertujuan meminimalkan gangguan distribusi akibat kondisi cuaca ekstrem yang sedang terjadi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu.
Ia menyebut bahwa pihak perusahaan telah melakukan langkah mitigasi untuk menjaga pasokan BBM tetap lancar.
Salah satunya dengan menambah titik alih suplai, yang sebelumnya hanya dari Terminal BBM Maumere, kini juga diperkuat melalui Terminal BBM Ende.
Sementara itu, penyaluran BBM reguler tetap dipasok melalui Fuel Terminal Reo.
Baca Juga:
Mensos dan Menkeu Tinjau Sekolah Rakyat, Pastikan Penyaluran 15 Ribu Laptop untuk Siswa
Ahad menjelaskan, gangguan distribusi terjadi akibat keterlambatan kapal tanker pengangkut BBM, yang diduga dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem dan masih berlangsung hingga saat ini.
Selain itu, perilaku panic buying oleh konsumen sedang memuncak, diperparah dengan adanya spekulan yang menjual kembali BBM yang dibeli di SPBU.
Untuk itu, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, melalui Sales Area Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Terminal BBM, melakukan langkah-langkah percepatan distribusi.
Langkah ini dilakukan selain dari upaya alih suplai yang telah dijalankan sebelumnya.
"Terminal BBM beroperasi selama 24 jam untuk memastikan pasokan BBM di Manggarai dan sekitarnya tetap aman. Pengiriman ke SPBU dan pengisian BBM diprioritaskan, dengan fokus utama pada kendaraan, sementara pengisian untuk non-kendaraan dibatasi agar spekulan tidak memanfaatkan," ujar dia.
Ahad menuturkan langkah mitigasi berikutnya meliputi pengaturan pembelian BBM untuk mengurangi antrean.
Langkah ini akan dilakukan secara koordinatif bersama pemerintah daerah dan aparat penegak hukum setempat.
"Hari ini kapal tanker telah melakukan bongkar muat untuk menambah pasokan BBM. Kami menargetkan stok kembali normal minggu ini. Dengan tambahan pasokan ini, didukung dua titik alih suplai serta upaya mitigasi lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kami berharap cuaca segera membaik sehingga distribusi bisa kembali lancar seperti biasa," ujarnya.
Pertamina mengapresiasi pengertian dan kesabaran masyarakat atas gangguan pasokan BBM yang terjadi akibat cuaca ekstrem, sehingga mobilisasi kapal pengangkut BBM ke Fuel Terminal Reo terganggu dan berdampak pada jadwal distribusi.
Ahad menambahkan, "Kami mengimbau masyarakat untuk tetap membeli BBM secara bijak sesuai kebutuhan di SPBU." (*/Zahra)