Dukung DPR Segera Bahas RUU Polri, Said Didu Nilai Polisi Selama ini Sudah Bekerja di Luar Kewenangan

Tangkap layar video yang menampilkan pegiat media sosial, Said Didu sedang memberikan penjelasa
Tangkap layar video yang menampilkan pegiat media sosial, Said Didu sedang memberikan penjelasa Source: (Foto/YouTube/MANUSIA MERDEKA MSD)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial, Said Didu, menyuarakan dukungannya agar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segera membahas Rancangan Undang-Undang Kepolisian Republik Indonesia (RUU Polri).

Menurutnya, pembahasan tersebut penting untuk mengatur kewenangan Polri agar tidak menjadi lembaga dengan fungsi yang terlalu luas.

Pernyataan tersebut ia sampaikan melalui cuitan di akun X resminya @msaid_didu pada Senin 24 Maret 2025.

Cuitan tersebut muncul sebagai tanggapan atas kabar bahwa potensi DPR membahas RUU Polri setelah sebelumnya menyelesaikan revisi Undang-Undang TNI.

Baca Juga:
Diskon Listrik 50 Persen Januari-Februari 2025 Sasar Puluhan Juta Pelanggan, Menkeu Diminta Hadirkan Diskon Lagi

Said Didu menilai bahwa kewenangan Polri perlu diperjelas dalam undang-undang agar tidak berkembang menjadi fungsi yang terlalu luas atau multifungsi.

Ia menegaskan bahwa aturan hukum yang lebih spesifik dapat membantu mengarahkan tugas dan kewenangan Polri dalam menjalankan fungsinya.

"Harus segera dibahas (RUU Polri) utk atur kewenangan Polri yg selama ini sdh jadi Multifungsi," tulis cuitan Said Didu.

Sementara itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembahasan resmi terkait revisi Undang-Undang Kepolisian Republik Indonesia (RUU Polri) di DPR RI periode 2024-2029.

Baca Juga:
Soroti Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Jurnalis, Hendri Satrio: Seharusnya yang Marah ya Negara

Pernyataan ini disampaikannya pada Selasa 25 Maret 2025, sebagai tanggapan atas desakan untuk segera membahas RUU tersebut.

Puan juga memastikan bahwa DPR RI belum menerima surat presiden (Surpres) terkait RUU Polri dari pemerintah, sehingga pembahasan belum bisa dimulai.

Menurutnya, tanpa Surpres sebagai dasar hukum, tidak ada langkah lebih lanjut yang bisa diambil oleh DPR dalam membahas undang-undang tersebut.

Selain itu, Puan menyoroti adanya draf naskah serta daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU Polri yang beredar di media sosial dan menimbulkan berbagai spekulasi di publik.

Baca Juga:
Guntur Romli Pesimis Kabareskrim Polri Bisa Mengusut Teror Kepala Babi kepada Wartawan, Begini Alasannya

Puan menegaskan bahwa dokumen tersebut bukan merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun DPR.

"Jadi kalau sudah ada DIM yang beredar, itu bukan DIM resmi," tegas Puan.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa meskipun ada dorongan dari berbagai pihak untuk membahas RUU Polri, secara prosedural, DPR masih menunggu langkah resmi dari pemerintah.

Sementara itu, diskusi terkait perlu atau tidaknya revisi terhadap kewenangan Polri terus berkembang di ruang publik. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Diskon Listrik 50 Persen Januari-Februari 2025 Sasar Puluhan Juta Pelanggan, Menkeu Diminta Hadirkan Diskon Lagi

Menteri Keuangan Sri Mulyani diminta warganet untuk kembali hadirkan diskon tarif listrik 50 persen seperti pada bulan Januari-Februari

Soroti Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Jurnalis, Hendri Satrio: Seharusnya yang Marah ya Negara

Pengamat politik Hendri Satrio menilai negara seharusnya yang tersinggung dan marah terhadap teror pengiriman kepala babi dan tikus

Serangan KKB di Yahukimo Tewaskan Seorang Guru, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Pastikan Beri Bantuan Keluarga Korban

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menerangkan bahwa pihaknya akan berikan bantuan kepada keluarga guru korban serangan KKB di Yahukimo

Berpotensi Sama dengan Muhammadiyah, Kemenang Ungkap Tanggal Hari Raya Idul Fitri 2025 versi Pemerintah

Kemenag RI memprediksi bahwa jadwal Idul Fitri 2025 versis pemerintah akan sama seperti versi Muhammadiyah, begini penjelasannya

Guntur Romli Pesimis Kabareskrim Polri Bisa Mengusut Teror Kepala Babi kepada Wartawan, Begini Alasannya

Politikus PDIP, Guntur Romli mengaku pesimis saat tau Kapolri memerintahkan Kabareskrim Polri mengusut teror kepala babi kepada wartawan

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;