KPAI Sarankan Anak Korban Pesugihan di Gowa Tidak Diasuh Orang Tuanya

<p>Foto: KPAI Sarankan Anak Korban Pesugihan di Gowa Tidak Diasuh Orang Tuanya.</p>
Foto: KPAI Sarankan Anak Korban Pesugihan di Gowa Tidak Diasuh Orang Tuanya.

Gemasulawesi– KPAI menyarankan agar anak menjadi korban pesugihan di Gowa, Sulawesi Selatan, tidak kembali diasuh orang tuanya dan keluarga turut menyaksikan kejadian itu.

“Tentu dengan kondisi ini, anak akan terlepas dari pengasuhan utama, sehingga pemerintah dan pemerintah daerah, perlu mengalihkan pengasuhannya, bisa di keluarga sedarah (kindship care) ataupun keluarga pengganti (foster care). Apalagi dalam video saat kejadian, semua keluarga menyaksikan,” kata Komisioner KPAI, Jasra Putra kepada wartawan, Senin 6 September 2021.

Menurut dia, perlu ada pemantauan secara berkala terhadap pengasuhan anak itu. Sehingga anak bisa memiliki tumbuh kembang yang baik dan segera pulih.

Baca juga: Kemenag Sulsel: Pesugihan di Gowa Langgar Norma Agama

“Tentu buat anak adalah penanganan panjang dan berkelanjutan. Karena Negara menjamin anak sampai 18 tahun, untuk mendapatkan hak hak mereka,” jelasnya.

KPAI menilai pesugihan memang sering mendapatkan tempat di masyarakat, termasuk peristiwa orang tua mencungkil mata korban yang tidak lain adalah anaknya.

“Namun ketika ‘kesaktiannya, dianggap berkurang, dan dianggap ‘untuk lebih kuat’ lagi ilmu hitamnya, kemudian mengorbankan anak pertama. Dan peristiwa berulang mencongkel mata, adalah bagian dari proses hidup meyakini dan menyebutnya dengan Ilmu Hitam. Sayangnya perilaku seperti ini, seringkali mendapat tempat di masyarakat. Dengan bukti dalam video peristiwa, banyak orang yang menyaksikan,” tuturnya.

Menurut dia, dengan alasan ilmu hitam hanya sebagai alasan merasional tingkah laku, padahal yang sebenarnya mengalami gangguan kejiwaan.

Baca Juga: WeTransfer dan OffGamers Resmi Jadi Pemungut Pajak Produk Digital di Indonesia

Dia menilai, persoalan hidup yang panjang dan tidak selesai, seringkali menjebak manusia mulai mendekati hal-hal disebut ilmu hitam. Sayangnya perilaku di luar nalar ini, seringkali mendatangkan bisnis yang mudah meraup uang di masyarakat.

“Sayangnya ketika dianggap ‘kesaktiannya’ mulai berkurang. Mereka merasa perlu meningkatkan, dan korbannya selalu saja orang terdekat, dikenal dan keluarga sendiri. Ini peristiwa yang terus berulang,” kata dia.

Baca juga: Bocah Enam Tahun Jadi Korban Pesugihan, Lima Orang Ditangkap

Jasra kemudian mengaitkan kasus ini dengan kondisi kejiwaan Ibu korban. Selain demi ilmu hitam, Jasra meyakini ibu yang mencungkil mata anaknya juga dipicu karena kecewa dengan diri sendiri.

“Apa yang terjadi kepada ibu yang ingin mencongkel matanya adalah proses panjang beban hidup dan memilih mendalami ilmu hitam. Namun kalau mendalami ilmu kejiwaan, ada latar belakang dari sebab dari proses panjang dialami Ibu itu.

Dia berpendapat, trauma-trauma masa lalu yang kemudian tidak pernah merasa terjawab menjadi disorder. Meski alasan ilmu hitam, namun sebenarnya ada kekecewaan mendalam dan tidak terjawab, dan ingin orang lain merasakan apa yang dideritanya. (***)

Baca juga: KPAI Dorong Pemerintah Tunda Pembelajaran Tatap Muka

...

Artikel Terkait

wave

Pemkot Medan Upayakan Bantuan 330 Anak Yatim Korban Pandemi

Pemkot Medan saat ini tengah mengupayakan pemberian bantuan sebanyak 330 anak dan balita yatim dan piatu korban pandemi covid19.

Kemenag Sulsel: Pesugihan di Gowa Langgar Norma Agama

Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan menilai orangtua tumbalkan mata anaknya karena pesugihan merupakan melanggar norma agama.

Perempuan 86 Tahun dari Yogjakarta Sumbang 1 Mobil Ambulance Untuk Tangani Covid19

Perempuan 86 tahun dari Kota Kabupaten bantul, Yogjakarta, bernama Tuginem sumbang satu unit mobil ambulance khusus untuk pasien covid19

Dukung Eliminasi Malaria di Parimo, BTKLPP Kemenkes Lakukan Kajian Kelayakan

BTKLPP Kelas I Makassar Kemenkes menyasar Parigi Moutong untuk melakukan kajian dukung kelayakan Parigi Moutong eliminasi malaria tahun 2022.

Anak Dijadikan Objek Pesugihan, Kakek-Ayah Diancam 15 Tahun Penjara

Polisi telah menangkap ayah, ibu, paman dan kakek korban anak perempuan berinisial AP, yang menjadi objek pesugihan di Gowa, Sulawesi Selatan.

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;