Nasional, gemasulawesi - Produser film sekaligus pegiat media sosial, Denny Siregar, turut menyoroti kabar pengangkatan penyanyi Ifan Seventeen sebagai direktur utama (dirut) PT Produksi Film Negara (PFN).
Keputusan ini menimbulkan berbagai tanggapan di media sosial, mengingat latar belakang Ifan lebih dikenal sebagai musisi dibandingkan dengan dunia perfilman.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui juru bicaranya, Putri Violla, membenarkan penunjukan tersebut dan menyatakan bahwa Ifan memiliki pengalaman yang cukup untuk memimpin perusahaan film milik negara tersebut.
Menurutnya, Ifan tidak hanya aktif di dunia musik, tetapi juga memiliki pengalaman sebagai produser film yang dinilai dapat memberikan terobosan baru bagi PFN.
Putri Violla pun meminta masyarakat untuk memberi kesempatan kepada Ifan agar dapat membuktikan kemampuannya dalam menjalankan tugas barunya sebagai pemimpin PFN.
Ia menegaskan bahwa keputusan ini telah melalui pertimbangan yang matang berdasarkan pengalaman dan latar belakang Ifan di industri kreatif.
"Tapi sebenarnya kalau kita lihat kiprah dari Ifan itu bukan cuma di dunia musik saja, karena sudah punya pengalaman jadi produser, sehingga kemudian bisa menjadi direksi," jelas Putri Violla di Jakarta, Rabu 12 Maret 2025.
Meski demikian, pengangkatan Ifan sebagai dirut PT PFN mendapat respons skeptis dari beberapa pihak, termasuk Denny Siregar.
Melalui akun X resminya @Dennysiregar7 pada Rabu 12 Maret 2025, Denny mempertanyakan pengalaman Ifan di dunia perfilman yang menjadi dasar pengangkatannya sebagai pimpinan PFN.
"Emang si seventeen itu pernah jadi produser apa ya?" tulis Denny dalam cuitannya.
Pernyataan ini langsung memicu berbagai reaksi dari warganet yang ikut mempertanyakan kredibilitas Ifan untuk memimpin PFN.
Banyak yang mempertanyakan rekam jejaknya di industri perfilman, sementara yang lain menilai bahwa pengangkatan tersebut bisa saja terkait dengan kepentingan tertentu di dunia politik atau bisnis.
Salah satu warganet menanggapi cuitan Denny dengan sinis, mengaitkan pengangkatan Ifan dengan praktik politik yang sudah biasa terjadi.
"Biasalah itu kan politik balas budi," tulis akun @tiu*** sebagai balasan terhadap unggahan Denny.
Komentar-komentar serupa bermunculan di media sosial, menunjukkan bahwa publik masih mempertanyakan keputusan tersebut.
Sejumlah pengguna X juga meminta transparansi lebih lanjut mengenai pengalaman Ifan di bidang perfilman dan bagaimana pengaruhnya terhadap kebijakan serta arah baru yang akan diambil PFN di masa mendatang.
Sementara itu, pihak PFN maupun Ifan Seventeen sendiri belum memberikan tanggapan langsung terkait kritik yang muncul. (*/Risco)