Panglima TNI Sebut Prajurit yang Masuk Kementerian akan Pensiun Dini, Faizal Assegaf: Sikap Elegan dan Bijaksana

Potret Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto sedang memberikan keterangan kepada awak media
Potret Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto sedang memberikan keterangan kepada awak media Source: (Foto/X/@Puspen_TNI)

Nasional, gemasulawesi - Kritikus politik Faizal Assegaf memberikan apresiasi terhadap sikap Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang menegaskan bahwa prajurit aktif yang menduduki jabatan sipil di kementerian atau lembaga lain harus mengundurkan diri atau pensiun dini.

Keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa aturan hukum yang berlaku dalam pengalihan status prajurit TNI ke jabatan sipil tetap ditegakkan secara konsisten.

Panglima TNI menyampaikan bahwa setiap prajurit yang bertugas di luar institusi TNI harus mematuhi ketentuan yang tercantum dalam Pasal 47 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. 

Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan konstitusi.

Baca Juga:
Guntur Romli Tanggapi Pemerintah yang Undur Pengangkatan CPNS Hingga Oktober 2025: Jangan Permainin Rakyat Gitu Lah

Keputusan ini menjadi penting dalam konteks transparansi dan profesionalisme dalam institusi militer serta pemerintahan.

Panglima TNI menekankan bahwa aturan ini berlaku tanpa pengecualian, sehingga tidak ada lagi prajurit aktif yang tetap bertugas di lembaga sipil tanpa memenuhi prosedur hukum yang telah ditetapkan. 

Dengan adanya penegasan ini, diharapkan tidak ada lagi perdebatan mengenai status prajurit yang berpindah ke jabatan sipil.

Menanggapi sikap yang diambil oleh Panglima TNI, Faizal Assegaf pun memberikan pujian atas ketegasan tersebut.

Baca Juga:
Nilai Menhut Raja Juli Lakukan Kolusi Berjamaah dengan Politisi PSI, Faizal Assegaf: Rakus Menguras Uang Rakyat

Melalui cuitannya di akun X resminya pada Senin, 10 Maret 2025, Faizal menilai bahwa keputusan Panglima TNI ini adalah langkah yang elegan dan bijaksana dalam menegakkan aturan negara.

"Sikap elegan dan bijaksana Panglima TNI menyerap aspirasi publik untuk menegakan aturan secara konsisten. Utamakan kepatuhan atas UU dan konstitusi dalam bernegara," tulis Faizal Assegaf dalam unggahannya.

Pernyataan Faizal Assegaf ini pun mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk warganet yang turut memberikan pandangannya terhadap kebijakan Panglima TNI tersebut.

Banyak yang menilai bahwa keputusan ini adalah langkah tepat untuk menjaga profesionalisme militer dan mencegah terjadinya penyimpangan dalam struktur pemerintahan.

Baca Juga:
Komentari Adanya Laporan Pengurangan Dana MBG, Adi Prayitno Sebut KPK Harus Gerak Cepat Ungkap dan Tangkap Pelaku

"Sikap Panglima TNI adlh bentuk penjagaan atas konstitusi, sehingga tdk membolehkan kesewenang²an terjadi," tulis balasan dari akun @abi***.

Respons publik menunjukkan bahwa kebijakan ini mendapat dukungan luas karena dianggap sebagai bentuk kepatuhan terhadap hukum dan konstitusi.

Dengan langkah ini, diharapkan tidak ada lagi keraguan terkait posisi prajurit aktif dalam pemerintahan, sekaligus memastikan bahwa prinsip netralitas TNI tetap terjaga. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Guntur Romli Tanggapi Pemerintah yang Undur Pengangkatan CPNS Hingga Oktober 2025: Jangan Permainin Rakyat Gitu Lah

Politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli memberikan tanggapan usai pemerintah lakukan pengunduran pengangkatan CPNS 2024

Nilai Menhut Raja Juli Lakukan Kolusi Berjamaah dengan Politisi PSI, Faizal Assegaf: Rakus Menguras Uang Rakyat

Kritikus politik, Faizal Assegaf menilai bahwa Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni telah melakukan kolusi secara berjamaah

Soroti Rencana Budi Arie Soal Koperasi Desa, Denny Siregar Nilai Pejabat Indonesia Tak Lihat Kemampuan Anggaran

Pegiat medsos, Denny Siregar menyoroti rencana pemerintah yang akan bangun Koperasi Desa Merah Putih di Indonesia

Komentari Adanya Laporan Pengurangan Dana MBG, Adi Prayitno Sebut KPK Harus Gerak Cepat Ungkap dan Tangkap Pelaku

Pengamat politik, Adi Prayitno menyebut KPK harus gerak cepat dalam menanggapi laporan yang sebut anggaran MBG dipangkas

Temukan Minyakita Dijual Tak Sesuai Takaran, Mentan Andi Amran Minta Tutup Perusahaan yang Memproduksi

Tanggapan Menteri Pertahanan, Andi Amran Sulaiman terkait penemuan penjualan minyakita yang tidak sesuai takaran dan HET

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;