Nasional, gemasulawesi - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, memberikan tanggapan terkait keputusan pemerintah yang menunda jadwal pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.
Keputusan ini menjadi sorotan karena sebelumnya, para calon abdi negara dijadwalkan untuk diangkat pada April hingga Mei 2025.
Namun, dengan adanya perubahan ini, pengangkatan PNS baru akan dilakukan pada Oktober 2025, sementara PPPK harus menunggu hingga Maret 2026.
Keputusan pemerintah ini langsung menuai reaksi negatif, terutama dari para pelamar CPNS. Banyak di antara mereka yang merasa dirugikan karena perubahan jadwal diumumkan secara mendadak.
Beberapa pelamar bahkan sudah mengundurkan diri dari pekerjaan lama mereka demi mempersiapkan diri menjadi PNS, tetapi kini harus menghadapi ketidakpastian akibat pengunduran jadwal tersebut.
Banyak calon PNS yang menilai bahwa pemerintah tidak mempertimbangkan dampak keputusan ini terhadap kehidupan mereka.
Mereka telah berjuang melewati berbagai tahapan seleksi, mulai dari administrasi hingga ujian kompetensi, dengan harapan bisa segera diangkat menjadi abdi negara.
Namun, pengunduran jadwal ini membuat mereka harus menunggu lebih lama tanpa kepastian yang jelas mengenai nasib mereka ke depan.
Menanggapi polemik ini, Guntur Romli pun angkat bicara dan menyuarakan keberatan atas keputusan pemerintah.
Dalam cuitan yang diunggah melalui akun X resminya @GunRomli pada Minggu, 9 Maret 2025, ia meminta pemerintah untuk tidak mempermainkan rakyat, terutama para pelamar CPNS yang telah menaruh harapan besar pada seleksi ini.
"Jangan permainin rakyat gitu lah," tulis Guntur Romli dalam cuitannya.
Unggahan tersebut langsung mendapat banyak respons dari warganet yang turut merasakan kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah.
Banyak yang menilai bahwa keputusan ini menunjukkan kurangnya empati dari pihak berwenang terhadap para pelamar yang telah berkorban banyak demi mengikuti seleksi CPNS.
"Menterinya tidak punya empati," tulis balasan dari akun @ari***.
Kekecewaan ini mencerminkan betapa pentingnya transparansi dan kepastian dalam kebijakan pemerintah, terutama yang menyangkut hajat hidup banyak orang.
Para pelamar CPNS berharap pemerintah dapat memberikan penjelasan lebih rinci mengenai alasan di balik pengunduran ini serta memastikan bahwa tidak ada lagi perubahan mendadak yang dapat merugikan mereka. (*/Risco)