KPK Tanggapi Adanya Laporan Korupsi di Program MBG, Anggaran per Porsi Makanan 10 Ribu Dipangkas Jadi 8 Ribu

Ilustrasi seseorang sedang menyiapkan makanan untuk program makan bergizi gratis
Ilustrasi seseorang sedang menyiapkan makanan untuk program makan bergizi gratis Source: (Foto/Pexels/@Julia M Cameron)

Nasional, gemasulawesi - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi informasi terkait dugaan korupsi dalam program makan bergizi gratis (MBG)

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai adanya oknum yang berupaya mengakali anggaran dalam program tersebut.

Setyo menjelaskan bahwa informasi yang masuk menyebutkan adanya pengurangan harga porsi makanan dalam program MBG, di mana anggaran yang seharusnya dialokasikan sebesar Rp10.000 per porsi diduga hanya digunakan Rp8.000.

Ia menegaskan bahwa informasi tersebut masih perlu diverifikasi lebih lanjut sebelum diambil langkah lebih jauh oleh KPK.

Baca Juga:
Bikin Heboh! Pengangkatan PPPK Mundur ke 2026, CPNS Jadi Oktober 2025, Begini Kata Menteri PANRB

"Saya sampaikan (pengurangan harga) berdasarkan informasi, informasi kan belum diverifikasi, belum divalidasi, baru informasi," jelas Setyo di Jakarta, Jumat, 7 Maret 2025.

Meski demikian, KPK menganggap laporan tersebut sebagai sesuatu yang harus diperhatikan, mengingat pengurangan anggaran seperti itu bisa berdampak pada kualitas makanan yang diberikan kepada penerima manfaat program MBG.

Dengan nilai yang lebih rendah, dikhawatirkan kandungan gizi dalam makanan menjadi tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Laporan mengenai dugaan pemotongan anggaran untuk porsi makanan dalam program MBG ini semakin mendapat perhatian setelah adanya diskusi antara KPK dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, pada Rabu, 5 Maret 2025 lalu.

Baca Juga:
TNI AL Gagalkan Pengiriman Pakaian Bekas Ilegal dari Malaysia, 167 Karung Ballpress Senilai Rp 1,3 Miliar Diamankan

Dalam pertemuan tersebut, Dadan menyampaikan bahwa BGN juga telah berkoordinasi dengan berbagai lembaga pengawas lainnya, seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta Kejaksaan Agung.

Koordinasi dengan berbagai lembaga tersebut bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program MBG.

Pemerintah berupaya agar program ini dapat berjalan dengan baik dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Program makan bergizi gratis sendiri merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang mulai dijalankan sejak 6 Januari 2025.

Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Beri Tanggapan Begini usai Disertasi S3 Miliknya di Universitas Indonesia Perlu Perbaikan

Untuk tahun 2025, program ini telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun. Jika rencana percepatan pelaksanaan dilakukan pada pertengahan tahun, maka diperkirakan BGN akan memperoleh tambahan dana hingga Rp100 triliun.

Melihat besarnya anggaran yang dialokasikan untuk program ini, KPK pun turut aktif dalam melakukan pengawasan guna memastikan dana yang digunakan benar-benar dimanfaatkan sesuai dengan tujuan program. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Bikin Heboh! Pengangkatan PPPK Mundur ke 2026, CPNS Jadi Oktober 2025, Begini Kata Menteri PANRB

Pengangkatan ASN berubah! CPNS Oktober 2025, PPPK Maret 2026. Keputusan ini ramai dibahas, berikut detailnya.

TNI AL Gagalkan Pengiriman Pakaian Bekas Ilegal dari Malaysia, 167 Karung Ballpress Senilai Rp 1,3 Miliar Diamankan

TNI AL sukses menggagalkan upaya penyelundupkan pakaian bekas dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur di Kalimantan Barat

Bahlil Lahadalia Beri Tanggapan Begini usai Disertasi S3 Miliknya di Universitas Indonesia Perlu Perbaikan

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memberikan tanggapan terkait keputusan Universitas Indonesia yang menyebut disertasi Bahlil perlu perbaikan

Tinjau Ulang Penyusunan Anggaran Pemda, Mendagri Sebut Ada 10 Daerah yang Sanggup Gelar PSU Pakai APBD

Mendagri RI Tito Karnavian mengabarkan bahwa ada 10 daerah yang mampu melakukan pemungutan suara ulang menggunakan APBD

Islah Bahrawi Nilai Menhut Raja Juli Lakukan Nepotisme usai Tempatkan Kader PSI di OMO Indonesia FOLU Net Sink 2030

Pegiat medsos, Islah Bahrawi menilai Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni telah melakukan nepotisme, begini komentar Islah

Berita Terkini

wave

Tiga Jasad WNI Korban Kecelakaan Helikopter di Tanah Bumbu Berhasil Teridentifikasi

Tim DVI Polda Kalsel identifikasi tiga WNI korban helikopter BK117 D3, sementara dua jasad lainnya masih menunggu kepastian.

Presiden Prabowo Lantik Menteri dan Wakil Menteri Baru Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo memberhentikan dan melantik menteri serta wakil menteri baru dalam Kabinet Merah Putih 2024—2029.

Kemenkeu dan BI Perkuat Skema Burden Sharing untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Kemenkeu dan BI terapkan burden sharing hati-hati, dukung perumahan rakyat dan koperasi, jaga stabilitas moneter serta dorong pertumbuhan.

Kemendagri Dorong Pengaktifan Siskamling dan Optimalisasi Peran Satlinmas

Kemendagri terbitkan surat edaran mendorong pengaktifan kembali siskamling dan perkuat peran Satlinmas demi keamanan dan ketertiban.

Indonesia-GCC Percepat Perundingan FTA, Target Rampung 2025

Indonesia dan GCC melanjutkan perundingan FTA putaran ketiga, bahas perdagangan, investasi, hingga ekonomi halal dengan target selesai 2025.


See All
; ;