Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial, Denny Siregar, baru-baru ini menyoroti rencana pemerintah yang ingin membangun Koperasi Desa Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, program tersebut bertujuan memperkuat ekonomi desa serta mengatasi berbagai persoalan, termasuk kemiskinan ekstrem.
Dalam penjelasannya, Budi Arie menyebut bahwa setiap desa akan diberikan modal awal sebesar Rp3 miliar hingga Rp5 miliar.
Dengan jumlah desa yang ada di Indonesia, total anggaran yang dibutuhkan diperkirakan bisa mencapai Rp350 triliun.
Ia menjelaskan bahwa dana awal untuk program ini akan bersumber dari berbagai anggaran, termasuk APBN, APBD, Dana Desa, serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Pendanaan tersebut akan diberikan dalam bentuk pinjaman yang harus dikembalikan oleh koperasi setelah program berjalan.
Lebih lanjut, Budi Arie menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong kemandirian ekonomi desa.
Dengan adanya koperasi yang dikelola secara profesional, diharapkan masyarakat desa bisa memiliki akses lebih luas terhadap modal usaha serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
Namun, rencana besar ini mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk Denny Siregar.
Ia mempertanyakan kemampuan pemerintah dalam merealisasikan program tersebut, mengingat anggaran yang dibutuhkan sangat besar.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @dennysirregar, pada Sabtu, 8 Maret 2025, Denny menilai bahwa pejabat di Indonesia sering kali memiliki impian besar, namun tidak mempertimbangkan kondisi keuangan negara.
"Mimpi pejabat kita ini besar-besar. Pengen ini pengen itu. Tapi kantongnya tipis. Di dompet tinggal ada uang serebuan," tulis Denny Siregar dalam unggahannya, sembari menampilkan berita terkait pernyataan Budi Arie soal kebutuhan modal untuk membangun Koperasi Desa Merah Putih.
Unggahan tersebut langsung mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Banyak yang setuju dengan pandangan Denny Siregar, mengingat anggaran negara sudah terbebani oleh berbagai program lain.
Warganet mempertanyakan sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai proyek koperasi ini, terutama jika harus memangkas anggaran dari sektor lain yang juga penting.
"Anggaran mana lg yg mau dipangkas?" tulis salah satu warganet dengan akun @mey*** yang menyoroti kemungkinan adanya pengalihan anggaran dari program lain untuk membiayai proyek ini.
Di sisi lain, ada juga yang menilai bahwa program ini sebenarnya memiliki tujuan baik, namun perlu perencanaan yang lebih matang agar tidak justru menjadi beban bagi negara. (*/Risco)