Dicecar DPR RI Terkait Motif Polwan Bakar Suami Hingga Meninggal Dunia, Menkominfo Budi Arie: Ternyata Perempuan Lebih Kejam dari Lelaki Ya

Menkominfo Budi Arie menanggapi kasus polwan yang bakar suami hingga meninggal dunia.
Menkominfo Budi Arie menanggapi kasus polwan yang bakar suami hingga meninggal dunia. Source: Foto/Dok.Kominfo

Nasional, gemasulawesi - Dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menghadapi serangkaian pertanyaan serius terkait judi online. 

Hal ini dipicu oleh insiden tragis di Mojokerto, Jawa Timur, di mana seorang polisi wanita (polwan) bernama Briptu FN diduga membakar suaminya, Briptu RD, hingga tewas karena kerap menghabiskan uang untuk judi online. 

Insiden ini menambah daftar panjang korban akibat fenomena judi online yang semakin meresahkan masyarakat.

Budi Arie menyatakan duka mendalam atas kejadian tersebut dan mengaitkan kasus ini dengan permasalahan yang lebih luas tentang maraknya judi online di Indonesia. 

Baca Juga:
Bukan di Sel Penjara Biasa, Briptu Fadhilatun Nikmah, Polwan yang Bakar Suaminya Hingga Meninggal Ditahan di Tempat Khusus, Ini Alasannya

"Kemudian ini juga hot ini soal judi online, kita harus berduka cita untuk ini, karena ada polisi yang setelah saya membaca beritanya, ternyata pelakunya adalah istrinya sendiri. Ternyata, perempuan bisa lebih kejam daripada laki-laki ya. Ini bukan stereotip gender, loh. Jadi, istri polisi tersebut yang membunuh suaminya," kata Budi saat rapat di Senayan, Jakarta.

Ia juga menyinggung kejadian lain di mana seorang Letkol TNI bunuh diri akibat utang judi online sebesar Rp900 juta.

Budi menjelaskan bahwa Kominfo sudah melakukan berbagai upaya untuk memberantas judi online. 

Sejak ia dilantik sebagai menteri, lebih dari 2 juta konten judi online telah diblokir oleh pihaknya. Namun, Budi menegaskan bahwa permasalahan ini tidak bisa ditangani oleh Kominfo saja. 

Baca Juga:
Sedang Makan di Warteg, Wanita Ini Jadi Korban Begal Preman Bersenjata Golok, Handphone yang Dipegangnya Raib dalam Sekejap

Permasalahan judi online, menurut Budi, memerlukan pendekatan lintas kementerian dan bahkan lintas negara. 

Ia mengungkapkan bahwa ia telah melaporkan masalah ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang kemudian memutuskan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Judi Online. 

Satgas ini dipimpin oleh Kemenko Polhukam, dengan Budi sebagai ketua bidang pencegahan dan Kapolri sebagai ketua bidang penindakan.

"Karena internet ini kan borderless. Lintas negara. Servernya di negara lain. Aparat keamanan, termasuk juga akhirnya diputuskan dalam rapat terbatas presiden memutuskan pembentukan satgas judi online yang diketuai oleh Kemenko Polhukam, di mana saya sebagai ketua bidang pencegahan dan Kapolri sebagai ketua bidang penindakan," jelasnya.

Baca Juga:
Pilkada Jakarta, Pakar Sebut Potensi Menang Anies Baswedan Besar Jika Koalisi PDI P dan PKS Terwujud

Kasus di Mojokerto sendiri memberikan gambaran jelas tentang dampak destruktif dari judi online. 

Briptu FN melakukan tindakan drastis terhadap suaminya karena kesal dengan kebiasaan suaminya yang menghabiskan uang keluarga untuk judi online. 

Tragedi ini bermula dari cekcok perihal gaji. Briptu FN mempertanyakan kepada suaminya tentang penggunaan gaji ke-13 yang seharusnya sebesar Rp2.800.000, namun hanya tersisa Rp800 ribu. 

Pertengkaran ini memuncak hingga FN membakar suaminya yang kemudian mengalami luka bakar 90 persen sebelum akhirnya meninggal di RSUD Kota Mojokerto. FN pun sempat meminta maaf kepada suaminya sebelum meninggal. 

Baca Juga:
Mengintip Keindahan Alam Waduk Notopuro dengan Pesona yang Hadirkan Aktivitas Wisata Memukau dan Seru!

"FN ini mempunyai tanggung jawab besar untuk menolong suaminya, kemudian dibantu bersama dengan beberapa tetangga. Sesampainya di rumah sakit, FN meminta maaf kepada suaminya atas tindakannya," ujar Kombes Dirmanto. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Berada di Kubu Prabowo, Ini Dia Profil dari Budi Arie Setiadi! Seorang Politikus Sekaligus Pengusaha Indonesia yang Cemerlang

mengulas mengenai profil dari Budi Arie Setiadi yang menjadi tokoh penting dan kini menjadi salah satu tim sukses pilpres mendatang.

Alami Trauma Berat, Polda Jatim Beri Pendampingan Psikologis untuk Briptu FN, Polwan yang Bakar Suaminya, Begini Kondisi 3 Anaknya Sekarang

Briptu FN, polwan yang bakar suaminya hingga meninggal kini dapat pendampingan psikologis dari Polda Jatim. Bagaimana dengan 3 anak bayinya?

Bakar Suaminya Hidup-Hidup Hingga Meninggal, Polwan Polres Mojokerto, Briptu FN, Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini Pasal yang Menjeratnya

Polwan Polres Mojokerto, Briptu FN, resmi ditetapkan sebagai tersangka setelah membakar suaminya hingga meninggal, begini kata Polda Jatim.

Terungkap! Ini Sosok Briptu FN, Seorang Polwan di Mojokerto yang Tega Bakar Suaminya Hidup-hidup hingga Meninggal Dunia

Siapa Briptu FN? Seorang polwan yang membakar suaminya hidup-hidup di Asrama Polisi Mojokerto hingga meninggal dunia. Ini sosoknya.

Waduh! Ternyata Bukan Hanya Soal Gaji 13, Polisi Sebut Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto Hingga Meninggal Karena Suka Main Ini

Polisi beberkan motif polwan yang bakar suaminya di Mojokerto, ungkap kebiasaan buruk sang suami yang suka habiskan uang untuk ini.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;