Masih Dianggap Brutal, Menteri Kelautan dan Perikanan Sebut dengan PIT, Penangkapan Ikan Menjadi Lebih Efisien serta Berkelanjutan

Ket. Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan Menyatakan dengan PIT, Penangkapan Ikan Akan Menjadi Lebih Efisien dan Berkelanjutan
Ket. Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan Menyatakan dengan PIT, Penangkapan Ikan Akan Menjadi Lebih Efisien dan Berkelanjutan Source: (Foto/ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Nasional, gemasulawesi – Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, ekspor ikan Indonesia masih belum dapat masuk ke Eropa dikarenakan cara penangkapannya yang masih dianggap brutal, sehingga merusak ekosistem laut yang lainnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menambahkan dengan penangkapan ikan terukur atau PIT, maka penangkapan ikan menjadi lebih efisien dan juga berkelanjutan.

Dalam keterangannya kemarin, tanggal 2 Juni 2024, Sakti Wahyu Trenggono menyatakan percontohan PIT di Kota Tual dan Kepulauan Aru, Maluku adalah salah satu upaya memberikan keyakinan kepada pasar global bahwa Indonesia mampu melakukan penangkapan ikan secara berkelanjutan.

Baca Juga:
Jemaah Calon Haji Dibagi dalam 554 Kloter, Kemenhub Ungkap Persentase yang Telah Diberangkatkan hingga 30 Mei Sekitar 66,6 Persen

Dia menerangkan ini adalah salah satu jawabannya untuk memberikan keyakinan kepada market di dunia untuk penangkap ikan yang lebih baik.

“Selain itu, ikannya lebih dapat dideteksi dan juga lebih efisien,” katanya.

Dia menambahkan jika kehadiran PIT pertama di Indonesia memiliki tujuan untuk menghubungkan hulu atau penangkapan dengan hilir atau pengolahan dan pemasaran, efisiensi penangkapan ikan, pemerataan ekonomi, menjaga mutu ikan hasil tangkapan dan memperkuat hilirisasi produk.

Baca Juga:
Viral Detik-detik TNI  AL Kejar Perahu Kurir Narkoba dari Malaysia di Lanal Tanjung Balai Asahan, 1,115 Gram Sabu Berhasil Diamankan

“Tujuan lainnya adalah memberikan efek ganda untuk ekonomi lokal,” ujarnya.

Dikutip dari Antara, Trenggono menyatakan percontohan atau modelling PIT diproyeksikan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Kota Tual dan Kepulauan Aru, serta memberikan kontribusi yang juga sangat besar untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan produktivitasnya disini berikut juga dengan pengembangan, tenaga kerja juga dapat diambil dari sini, sehingga nantinya multiplier efeknya akan sangat besar.

Baca Juga:
Tolak Ukur Adalah Kepuasan, Menteri ATR Sebut Kehadiran Birokrasi Harus Melayani dan Bukan Mempersulit Masyarakat

Dia mengakui jika itu adalah harapannya.

“Untuk saat ini, masih sedang dalam proses pengujian,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap atau DJPT KKP, TB Haeru Rahayu, menyatakan melalui penerapan percontohan PIT, diproyeksikan penambahan produksi hasil tangkapan dengan estimasi mencapai skeitar 4.578 ton per bulannya dengan tambahan penerimaan negara bukan pajak atau PNBP.

Baca Juga:
Membahas Persoalan Pertahanan, Prabowo Subianto Dilaporkan Melakukan Pertemuan dengan Presiden Ukraina di Singapura

“Untuk estimasi sekitar 48,8 miliar rupiah untuk per bulannya,” pungkasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ramai Diperbincangkan! MUI Keluarkan Fatwa Baru, Haram Bagi Umat Islam Mengucapkan Selamat Hari Raya kepada Agama Lain, Ini Alasannya

Fatwa MUI yang menyatakan bahwa haram bagi umat Islam untuk mengucapkan Selamat Hari Raya kepada agama lain tuai pro dan kontra.

Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Wajib Ikut Tapera, Buat Apa? Begini Penjelasan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menjelaskan mengapa pekerja yang sudah memiliki rumah tetap diwajibkan untuk ikut Tapera.

Serukan Penyelamatan Hutan Adat Papua yang Mulai Dirampas, Suku Awyu dan Moi Gelar Aksi Damai di Mahkamah Agung

Gelar aksi damai di Mahkamah Agung, Suku Awyu dan Moi menyuarakan penyelamatan hutan adat Papua yang kini mulai dirampas.

Diduga Pelaku Tabrak Lari! Detik-Detik Sebuah Mobil Dikejar 2 Sepeda Motor Hingga Masuk ke Jalan Tol Viral di Media Sosial

Viral di media sosial, sebuah mobil yang diduga sebagai pelaku tabrak lari, dikejar oleh dua motor hingga akhirnya memasuki jalan tol.

Tak Semua Pekerja Wajib Ikut! Ternyata Begini Kriteria Kepesertaan Tapera yang Belum Banyak Diketahui

Heru Pudyo Nugroho Heru Pudyo Nugroho jelaskan kriteria pegawai yang wajib mengikuti program iuran Tapera, tak semua harus ikut.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;