Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, saat ini, harga beras di Kebumen, Jawa Tengah, telah mencapai 14.000 rupiah per kilogramnya.
Selain itu, disebutkan jika hingga kini masih belum ada tanda-tanda akan ada penurunan harga beras untuk wilayah Kebumen.
Salah satu pedagang beras di Pasar Tumenggungan Kebumen, Nurifah, harga beras telah mengalami kenaikan hingga 6 kali dalam 1 bulan ini.
Baca Juga:
Warga Medan Dapat Berobat Gratis dengan KTP, Menko PMK Puji Kebijakan Bobby Nasution
Menurut Nurifah, kenaikan harga beras ini dikarenakan kurangnya pasokan dari beberapa daerah di Indonesia yang menjadi lumbung beras yang disebutkan mengalami gagal panen.
“Satu bulan terakhir ini cukup lumayan naiknya, misalnya 1 hari naik Rp 200,00 per kilogram, kemudian dalam beberapa hari akan naik kembali Rp 200,00 per kilogram dan itu terus terjadi hingga 6 kali dalam sebulan ini,” katanya.
Nurifah menerangkan jika untuk harga beras termurah di pasaran sekarang ini telah menyentuh harga Rp 14.000,00 per kilogram, sedangkan untuk beras yang memiliki kualitas sedang dijual dari harga Rp 15.000,00 hingga 16.000,00 per kilogramnya.
“Untuk yang kualitas premium harganya sekitar Rp 16.500,00 hingga Rp 17.000,00 per kilogram,” jelasnya.
Nurifah juga mengungkapkan jika untuk beras yang murah adalah jenis beras dari gudang.
“Untuk yang premium ada yang berasal dari Klaten, Solo, Ngawi hingga Kediri,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Nurifah mengakui jika banyak masyarakat yang komplain karena harga beras yang tinggi.
“Mereka selalu bertanya kapan harga beras akhirnya akan turun dan normal kembali,” ujarnya.
Salah satu pedagang beras lainnya di Pasar Tumenggungan Kebumen, Suroso, menyatakan hal yang sama.
Baca Juga:
Bupati Sidoarjo Telah Jalani Pemeriksaan, KPK Dalami Dugaan Dana yang Digunakan
Menurutnya, tingginya harga beras membuat banyak pembeli yang mengeluh.
“Baik masyarakat atau pedangang sama-sama mengharapkan jika akan segera ada langkah pemerintah untuk membuat harga beras turun, terutama di Kebumen,” paparnya.
Suroso menuturkan jika pasokan dari pemerintah kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Jika pasokan dari pemerintah dipercepat, mungkin harga beras akan stabil dan juga menurun,” pungkasnya. (*/Mey)